News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ART Lapor Polisi Mengaku Dilecehkan Pacar Majikan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten rumah tangga (ART) berinisial RM (24) didampingi pengacaranya Fikram Faraid saat melaporkan kasus pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial RM alias Ifa (24) asal Cilacap, Jawa Tengah mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh pacar majikannya di sebuah apartemen di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Ifa telah melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor perkara LP/B/1155/IV/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 18 April 2023.

Didampingi pengacaranya, Fikram Faraid, Ifa melaporkan pelaku dengan jeratan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

"Saat ini ada beberapa saksi akan dimintai keterangan oleh penyelidik Polres Jaksel. Kami mendampingi korban dan bekerja sukarela, supaya tidak ada Ifa yang lain," kata Fikram kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).

Ifa sendiri menceritakan kejadian pelecehan tersebut terjadi ketika dia bekerja sebagai ART untuk YL sejak dua bulan lalu.

Pelecehan tersebut dilakukan oleh pacar YL berinisial VN di apartemen ketika majikannya tengah pergi bekerja.

Kata Ifa, pelaku datang ke apartemen sejak Kamis (6/4) dan majikannya meminta Ifa untuk menjemput pelaku di lobby.

Ketika di dalam lift untuk naik ke lantai unit apartemen majikannya, VN sudah mulai menggodanya.

"Waktu saya jemput di lobi di dalam lift VN sudah menggoda tetapi saya tak gubris," terang Ifa.

Mulanya VN tak tinggal di unit apartemen majikannya, tetapi menyewa unit lain. Namun pada Selasa (11/4) VN pindah ke unit milik majikannya, dan kejadian pelecehan pun terjadi ketika majikannya tengah pergi kerja ke kantor, VN mulai melancarkan perbuatan tak senonoh.

Saat itu VN sedang di kamar mandi tamu dan memanggil Ifa untuk mengambilkan sabun dari kamar mandi majikannya. Ketika Ifa menyodorkan sabun, VN tiba-tiba menarik dirinya ke dalam kamar mandi dan memaksa melakukan perbuatan tak senonoh.

"Waktu itu, VN sedang mandi di kamar mandi tamu, saya dipanggil, disuruh mengambil sabun di kamar mandi majikan. Saat saya akan berikan, tiba-tiba saya ditarik dan kepala saya ditarik di depan VN yang sudah telanjang," ungkap dia.

Usai VN melakukan perbuatan bejatnya, VN meminta Ifa untuk bungkam.

Namun selang sehari VN kembali mengulangi perbuatannya dengan memanfaatkan waktu ketika majikannya tak berada di apartemen.

Baca juga: Polisi Teliti Laporan Petugas KRL yang Dituding Lakukan Pelecehan ke Penumpang

"Pada sekitar Senin (17/4), saat ibu pergi ke kantor lagi, saya sedang mengepel dapur. Dia (VN) datang ke dapur dan telanjang lagi. Karena takut saya lari keluar apartemen sore itu, turun ke ruang sekuriti dan menunggu ibu pulang," lanjutnya.

Sang majikan kemudian bertanya kepada Ifa karena terlihat seperti orang ketakutan. Pada saat itu Ifa memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang ia alami kepada sang majikan.

Mendengar cerita Ifa, sang majikan langsung memanggil VN dan terjadi pertengkaran. Ifa pun langsung pergi ke sekuriti untuk melaporkan pertengkaran tersebut.

"Sempat ibu dan pacarnya mau pukul-pukulan tetapi saya lerai, dan akhirnya saya turun ke bawah lapor ke keamanan apartemen," kata Ifa.

Saat ini Ifa hanya berharap agar laporannya bisa direspons oleh pihak kepolisian dan pelaku bisa diadili dengan ganjaran sesuai perbuatannya.

"Orang kecil seperti saya hanya bisa berdoa dan berharap pak polisi membantu agar laporan saya diselesaikan dan pelakunya menerima ganjaran sesuai perbuatannya," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini