TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Preman berseragan ormas oranye pemalak sopir truk pengangkut elpiji di Jalan Raya Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, akhirnya tertangkap, Kamis, 18 Mei 2023.

Berdasar keterangan polisi, pelaku yang berinisial RB merupakan residivis.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan sebelumnya pelaku sempat mendekam di penjara atas kasus pencurian handphone di wilayah kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor pada tahun lalu.

"Residivis pencurian HP di Rancabungur, hukuman satu tahun," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Kamis (18/5/2023).

Seolah tak ada kapoknya, pelaku yang belum genap satu tahun menghirup udara bebas kini harus kembali berurusan dengan pihak kepolisian.

"Baru keluar Desember 2022 dari Lapas Pondok Rajeg," ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, seorang pria berseragam ormas melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermuatan gas LPG pada Selasa (16/5/2023).

Pelaku memaksa meminta sejumlah uang kepada sopir tersebut dengan dalih bahwa setiap kendaraan yang melintas harus setor uang kepada pelaku.

Baca juga: Polisi Buru Preman Berseragam Ormas yang Palak Sopir Truk Elpiji di Bogor

"Korban sedang melintas di TKP lalu berhenti untuk membeli air minum di warung, tiba-tiba datang pelaku memukul bagian bak truk sambil meminta uang sebesar Rp 10 ribu," kata Iptu Hartanto Rahim, Rabu (17/5/2023).

Karena sang sopir enggan menuruti permintaan pelaku, perdebatan antar keduanya pun terjadi.

Baca juga: Viral Preman Peras Sopir Mobil di kawasan Thamrin City Tanah Abang, Satu Orang Ditangkap

Perdebatan itu direkam oleh sang sopir dan disebarkan kepada rekan sopir lainnya, sehingga video pemalakan itu pun menjadi viral di media sosial.

Setelah video tersebut viral, pelaku sempat melarikan diri, dan pelaku berhasil diamankan setelah dua hari pelariannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral seorang pria berseragam ormas dengan corak loreng berwarna oranye hitam melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermuatan gas LPG pada Selasa (16/5/2023).

RB meminta uang sebesar Rp 10 ribu kepada sopir truk tersebut yang kebetulan sedang berhenti untuk membeli air minum.

Pelaku mengatakan bahwa setiap kendaraan truk yang lewat jalan tersebut harus menyetorkan sejumlah uang kepadanya.

Karena sopir truk tersebut tidak mau menuruti permintaan pelaku, terjadi perdebatan.

Perdebatan itu direkam oleh sang sopir yang selanjutnya disebarkan kepada rekan-rekannya hingga video tersebut viral di dunia maya.

Laporan reporter Muamarrudin Irfani | Sumber: Tribunnews Bogor