Maulana menjelaskan, ada jalinan asmara antara korban dan pelaku.
"Korban pacaran suka sama suka, terus korban menuntut keseriusan, cekcok, sampai pelaku menindih korban dengan bedcover sehingga tewas," tuturnya.
Baca juga: Kronologis Mayat Wanita Dalam Karung Ditemukan di Kolong Tol Cilincing, Ada Tanda Bekas Kekerasan
Pelaku Panik Hubungan Gelap Terbongkar
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, menyebut pelaku menghabisi nyawa korban lantaran menolak ajakan untuk menikah.
"Korban menuntut untuk dinikahi oleh Volly WA," ujarnya kepada wartawan, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.
Menurutnya, pelaku sudah memiliki istri dan takut hubungan gelapnya dengan korban terbongkar.
Pelaku akhirnya memutuskan membunuh korban dengan membekapnya menggunakan selimut.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan pelaku dan korban berkenalan melalui aplikasi kencan.
"Volly Willy Aritonang mengaku mengenal korban di aplikasi dating," kata Hengki.
Baca juga: Mayat Dalam Karung Ditemukan di Kolong Tol Cilincing, Dipastikan Korban Pembunuhan
Adik Pelaku Dapat Imbalan HP
Polisi mengungkap alasan M Furqon ikut membantu dalam aksi pembunuhan selingkuhan kakaknya.
AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, M Furqon dijanjikan akan mendapat handphone milik korban jika membantu kakaknya.
"Muhammad Furqon alias Jepri mengakui menggunakan handphone korban sebagai imbalan dari kakaknya atas nama Volly Willy Aritonang alias Ahmad jika ikut membantu memindahkan jenazah korban," papar Titus, Senin.
Penemuan Mayat Wanita dalam Karung