News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada 2000 Bank Sampah di DKI Jakarta, Tapi Belum Semuanya Aktif

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta memiliki lebih 2000 bank sampah. Namun tidak semuanya aktif beroperasi.

Hal ini diungkapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Rita Ningsih.

"Untuk di DKI, bank sampah ini lebih dari 2000 sudah ada. Namun memang yang aktif mungkin tidak sebanyak 2000," ungkapnya pada webinar yang bertajuk “Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengumpulan dan Pemrosesan Sampah Plastik” yang diselenggarakan Unilever, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Mengenal Bank Sampah, Lengkap dengan Proses Pengelolaan Limbah Kering

Ia mengungkapkan jika membangun suatu bank sampah itu butuh kontinue serta sarana dan prasarana.

Selain itu, ada beberapa tantangan yang dihadapi kenapa tidak semua bank sampah aktif.

Di antaranya masih perlu menggugah masyarakat untuk mau melakukan pemilahan sampah.

Selain itu, tantangan lain adalah masyarakat DKI Jakarta yang memang padat beraktivitas.

"DKI Jakarta ini masyarakatnya kan cukup sibuk juga. Kalau urusan sampah tidak semua yang si rumah tangganya menyetorkan. Karena sibuk bekerja dan sebagainya," papar Rita lagi.

Untuk menghadapi tantangan ini, pihaknya pun mengajak ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk bisa terlibat memberikan sosialisasi dan edukasi pada warga.

Tujuannya agar dapat mengubah pandangan masyarakat terkait pengelolaan sampah ini.

Tantangan lainnya adalah warga DKI Jakarta yang terbilang cukup banyak.

"Di DKI ini warga cukup banyak. Jumlah RW di DKI Jakarta 2741, mungkin. Sebanyak itu harus diajak bisa tergugah mengubah pandangan. Itu jadi tantangan terbesar," paparnya lagi.

Padahal menurut Rita, jika seani masyarakat mau melakukan pemilahan sampah, ini secara langsung jug membantu proses berikutnya dalam penanganan sampah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini