Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) Cilincing dan MGMP (Musyawarah Guru Mata pelajaran) IPS Jakarta Utara menggelar Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan perencanaan pembelajaran dalam membuat modul ajar dan evaluasi pembelajaran untuk Guru IPS SMP Swasta di Cilincing Jakarta Utara, Rabu (31/5/2023).
Pelatihan untuk guru SMP Swasta Jakarta ini diselenggarakan di SMP Hang Tuah 1 Cilincing.
Baca juga: Masuk UNJ, Sumbangan Pengembangan Universitas untuk Calon Mahasiswa Jalur Mandiri Rp 750.000
Pemberian materi Pelatihan Kurikulum Merdeka ini bertujuan agar guru-guru IPS SMP khususnya sekolah swasta yang berada di Kawasan dekat dengan pesisir Jakarta Utara memiliki pemahaman utuh terkait pembelajaran terdiferensiasi dan Profil Pelajar Pancasila melalui Kurikulum Merdeka.
Pelatihan yang diawali dengan pemahaman paradigma baru mengenai hakikat Kurikulum Merdeka dan perencanaan pembelajaran berdasarkan modul ajar dan evaluasi pembelajaran sehingga para guru IPS SMP juga diharapkan dapat melakukan pembelajaran dengan menekankan pada kearifan local daerah pesisir yang berbasis pada pembelajaran lingkungan.
Dalam sambutannya, Ketua FKSS Harun Rosyid mengharapkan kegiatan peningkatan kompetensi guru perlu dilakukan secara berkelanjutan melalui kemitraan dengan semua elemen, termasuk perguruan tinggi.
Baca juga: Program Studi di UNJ Masuk dalam Daftar 10 Prodi Terketat di SNMPTN
Hal tersebut juga disambut baik oleh ketua MGMP IPS Wilayah Jakarta Utara 2 Sri Wahyuni bahwa kegiatan pelatihan perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan sumberdaya manusia, dalam hal ini guru-guru Mata Pelajaran IPS.
Pelatihan diawali dengan diskusi interaktif melalui FGD oleh dosen UNJ Nurul Istiqomah.
Diskusi tersebut bertujuan untuk menggali permasalahan yang dihadapi para guru dalam pembelajaran IPS.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan memberikan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka oleh dosen UNJ Shahibah Yuliani, baik secara teori maupun praktek dalam membuat modul ajar.
Baca juga: Raih Gelar Doktoral di UNJ, Lidya Natalia Sentil Soal Pendidikan di Daerah Terluar
Shahibah Yuliani dalam pelatihannya menyampaikan bahwa pemahaman guru dalam membuat modul ajar hendaknya dibuat secara sederhana sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan gepgrafis sekolah yang memperhatikan tujuan pembelajaran, Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Guru juga perlu memahami perkembangan mendasar dari kurikulum.
"Pelatihan ini adalah bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program pengabdian kepada masyarakat fakultas Ilmu Sosial UNJ. Sebagai Universitas Negeri yang konsen terhadap pendidikan tentunya akan mengoptimalkan peningkatan kompetensi guru melalui kegiatan pemberdayaann ini," kata dia dikutip pada Rabu (7/6/2023).
Tantangan yang dihadapi salah satunya adalah menciptakan iklim pembelajaran yang berdiferensiasi, pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Kegiatan pelatihan ini juga melibatkan 3 mahasiswa Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial