"Badannya sebelum jatuh memang udah gede tapi enggak segede sekarang," kata Acim.
Sekitar delapan bulan terakhir, kondisi kesehatan Fajri memang memburuk.
Hal itu lantaran obesitas ekstrem yang dideritanya membuat berat badannya naik drastis sampai dikabarkan mencapai 300 kilogram.
Alhasil, Fajri hanya bisa berbaring di rumahnya.
Kendati begitu, Acim menyebut Fajri masih bisa bekerja jual beli secara online.
"Dia jualan online, tapi saya gatau jualan apa. Ya dari hape aja kerjanya," kata dia.
Fajri dievakuasi ke RSUD Tangerang pada Rabu (7/6/2023). Proses evakuasinya kemudian viral karena menggunakan alat berat dan menjebol dinding rumahnya.
Dua hari kemudian atau pada Jumat (9/6/2023), Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk perawatan lebih intensif.
Saat ini, sebanyak 14 dokter dari berbagai bidang keahlian dikerahkan untuk memantau kondisi kesehatan Fajri.
Tim dokter menyebut ada masalah di bagian pernapasan Fajri serta sejumlah luka infeksi di tubuh pemuda obesitas itu akibat luka gesekan dan lembab karena terlalu lama berbaring.
Baca juga: Obesitas Sejak Umur 11, Fajri Kini Berbobot 300 Kg dan Sangat Sulit Beraktivitas
Terkait kondisi Fajri saat ini, Acim mengaku mengikutinya melalui pemberitaan.
Acim pun tak menyangka bahwa kondisi Fajri ternyata cukup serius.
Sebab, pihak dokter menyebut kondisi Fajri lebih parah jika dibandingkan dengan Arya Permana yang juga pernah idap obesitas pada tahun 2016 silam.
Dia pun menunggu kabar dari pihak keluarga jika RSCM sudah memperbolehkan untuk Fajri dijenguk.
"Ya kaget juga, semoga aja Fajri bisa cepat sehat lagi biar bisa aktivitas lagi soalnya dia juga tulang punggung keluarga," kata Acim.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tiap Malam Dengar Tangisan Fajri Pria Obesitas, Acim Kaget Tetangganya Punya Penyakit Serius,