Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - US tega membakar istri dan dua anaknya hingga menderita luka bakar 55 persen di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengatakan pelaku US sempat beralibi kepada warga bahwa sumber api tersebut berasal ponsel yang meledak.
"Alibinya dia bilang ke warga katanya charge hape yang kebakar, tapi karena kejelian kami Unit PPA tidak demikian. Dia sudah menyiapkan bensin itu dibotol," kata Sri ketika dikonfirmasi, Minggu (2/7/2023).
Sri menjelasakan peristiwa bermula saat pelaku dan istrinya terlibat cekcok di rumah kontrakannya di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Jakarta Timur, Pelaku Sudah Rencanakan Aksi Bawa Botol Isi Bensin
Di saat yang sama kedua anak pelaku juga sedang bermain ponsel di kamar kontrakan tersebut.
"Selanjutnya tersangka menyiramkan bensin dan membakar ke istri tersangka dan dua anaknya yang sedang main ponsel," jelasnya.
Usai menyiram bensin dan membakar anggota keluarganya, kemudian pelaku coba menghilangkan jejak dengan cara membakar dirinya sendiri.
Baca juga: Cemburu, Suami Bakar Istri dan Dua Anaknya di Rumah Kontrakan Jakarta Timur
"Tersangka sudah dilakukan penahanan pada tanggal 1 Juli 2023," ucapnya.
Peristiwa tersebut berawal saat US dan istrinya WR terlibat cekcok.
"Awalnya korban (istri) US baru saja pulang ke kontrakan sehabis membeli lauk. Sesampainya di rumah korban melihat pelaku sudah memegang sebotol bensin," kata Iptu Sri Yatmini.
Setelah keributan di antara keduanya, akhirnya pelaku menyiramkan botol berisi bensin ke tubuh WR dan dua anaknya, berinisial K dan N yang saat kejadian sedang bermain handphone.
US lalu memantik korek api dan menyulut tubuh ketiga korban.
Aksi US sempat luput dari pengetahuan warga sekitar karena saat kejadian pintu unit kontrakan terkunci.
"Karena panik melihat korban terbakar pelaku mengguyur bensin ke tubuhnya lalu membakar diri sendiri. Ketika api membesar dan terlihat warga, warga langsung berupaya menolong," ujarnya.
Sri menuturkan warga berupaya memadamkan api pada tubuh US, WR, kedua anak korban serta menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Meski api yang membakar korban dapat dipadamkan, WR dan dua anaknya mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh dengan tingkat luka bakar di atas 55 persen.
Kini WR dan seorang anaknya harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, sementara satu anak lainnya dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara.
"Tapi nanti kita mau upaya supaya perawatan korban bisa jadi satu di RSUD Tarakan. Ibunya luka bakar 55 persen, anaknya juga mengalami luka bakar di atas 55 persen," tuturnya.
Sri menuturkan saat awal kejadian US sempat dirawat di RS Islam Sukapura, tapi setelah proses penyidikan dan penetapan tersangka pada 29 Juni 2023 pelaku dipindah ke RS Polri Kramat Jati
Berdasar hasil penyidikan sementara, US tega melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap tersebut karena merasa cemburu dengan WR.
"Motifnya sementara karena cekcok dan cemburu. Kita menunggu kondisi korban membaik untuk dimintai keterangan. Pelaku sudah ditahan, tapi karena terluka masih di RS Polri," kata dia.