Nurus mengatakan, kematian mendadak kucing-kucing peliharaan warga terjadi di lima RT di wilayah RW 05 Sunter Agung.
Lima RT yang dimaksud yakni RT 01 RT 06 RT 11 RT 12, dan RT 15.
Kucing Tiba-Tiba Lemas, Kejang Lalu Mati
Seluruh kucing itu mati mendadak dengan gejala lemas sampai akhirnya kejang-kejang dan meregang nyawa.
"Kalo ngelihat videonya tiba-tiba kayak lemas terus malas gerak sampai kayak kejang-kejang menahan sakit," ucap Nurus.
Sampel Bangkai Kucing Dibawa ke Laboratorium
Nurus menambahkan, pada hari ini petugas dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara sudah melakukan kunjungan ke lokasi.
Beberapa sampel kucing yang mati sudah dibawa ke laboratorium Dinas KPKP DKI Jakarta untuk dilakukan penelusuran terkait penyebab kematian puluhan kucing.
"(Penyebabnya) itu yang belum ke-detect, hanya pada pemilik itu memperhatikan proses sakitnya, tapi begitu cepat. Nggak sampe seharian, langsung sakit dan mati," kata Nurus.
"Oleh dokter ahlinya di Dinas KPKP sudah dibawa ke laboratorium, hasilnya menunggu tiga hari," tandasnya.
21 Kucing Mati Mendadak di Sunter Agung Diduga Diracun
Sebanyak 21 kucing mati secara mendadak di wilayah Sunter Muara, RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus mengatakan, banyak warga beranggapan kucing tersebut mati karena keracunan.
"Bicara penyebab, ya dugaan yang punya kucing, sepertinya keracunan. Cuma enggak tahu, dari mana sumber racunnya," kata Nurus saat ditemui di Kantor RW 05, Jalan Sunter Muara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/7/2023).