News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pengemudi Ojol Tewas Terjerat Kabel Melintang di Tengah Jalan Jakarta Barat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai sedang merapikan instalasi jaringan kabel utilitas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan tenggat waktu hingga Juni 2023 kepada seluruh operator jaringan utilitas yang tergabungan dalam Asosiasi Penyelengggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk merapikan kabel semerawut di Jakarta. Warta Kota/YULIANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam sepekan terakhir kabel yang menjuntai di pinggir jalan ibu kota Jakarta makan dua orang korban.

Satu diantaranya meninggal dunia.

Lainnya mengalami luka dan cacat yakni Sultan Rif'at Alfatih, seorang mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber.

Sementara identitas warga yang meninggal dunia karena kabel menjuntai itu adalah seorang pengemudi ojek online atau ojol bernama Vadim.

Dia tewas akibat terjerat kabel yang menjuntai atau melintang di jalanan Jakarta.

Peristiwa tewasnya pria berusia 38 tahun itu terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu, 29 Juli 2023 dini hari.

"Korban kecelakaan tunggal kena kabel Telkom melintang di tengah jalan," kata Kanit Gakkum Satlantas Wilayah Jakarta Barat, AKP Agus Suwito dalam keteranganya yang dikutip pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Driver Ojol Tewas Kena Kabel yang Menjuntai di Palmerah, Alami Luka di Kepala

Agus menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal ketika korban mengendarai sepeda motornya dari arah Slipi menuju Tanah Abang dengan kondisi saat itu jalanan gelap.

Saat melintas di sekitar gudang PT Djarum, kata AKP Agus, korban Vadim berusaha menghindari kabel yang melintang di jalan itu.

Namun upaya korban untuk menghindari kabel tersebut gagal.

Akibatnya korban Vadim jatuh terperosok hingga masuk ke trotoar.

"Di situ ada sedikit kabel yang melintang. Diduga pengendara menghindari kabel tersebut sehingga terperosok ke kiri dan masuk ke trotoar,” ucap Agus.

Selanjutnya, Agus menuturkan korban Vadim langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat untuk mendapat pertolongan.

Sayang setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, nyawa korban Vadim tidak tertolong.

"Betul korban meninggal saat dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Terkait kejadian ini, pihak kepolisian lantas berencana memanggil pihak pemilik kabel tersebut. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Iya nanti kita panggil (pemilik kabel). Kita belum tahu penyebabnya (kenapa kabel menjuntai)," ucapnya.

Dilansir dari Kompas.com, bercak darah yang nyaris menyatu dengan warna aspal masih terlihat di lokasi.

Memang di sepanjang jalan tersebut kabel-kabel hitam berbagai ukuran tampak melintang acak.

Beberapa diantaranya ada yang sudah menjuntai menyentuh trotoar. Penampakan serupa juga terlihat di sisi jalan satunya dari arah Tanah Abang menuju Slipi.

Ditambah lagi, kondisi tiang beton penopang kabel terlihat miring ke arah jalan besar seakan mau roboh.

Sebelumnya, peristiwa pengendara terjerat kabel melintang di jalan juga terjadi di kawasan Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu sekitar pukul 22.30 WIB.

Adalah Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya yang menjadi korban kecelakaan akibat kabel optik yang terjuntai di jalanan tersebut.

Kejadian yang menimpa Sultan bermula saat dirinya sedang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba mobil jenis SUV berhenti di depan motornya.

Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir mobil SUV itu bergerak perlahan untuk melewati kabel fiber optik yang menjuntai.

Pengemudi mobil itu disinyalir tak menyadari kabel tersebut tersangkut di bagian atap mobil. Karena terbuat dari serat baja, kabel itu tak putus saat tertarik beberapa meter.

Sebaliknya, kabel itu berbalik ke belakang hingga mengenai Sultan yang tepat berada di posisi belakang mobil tersebut.

"Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya. Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jepretan kabel," ucap Fatih, ayah dari Sultan Rif’at.

Menurut Fatih, saat itu anaknya tengah menghabiskan waktu libur semester kuliah bersama teman-teman SMA.

"Pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Fatih.

Korban yang tak sadarkan diri kemudian mendapat pertolongan dari teman dan sejumlah pengguna jalan raya.

Sultan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.

"Dokter memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas," kata Fatih.

Akibat kejadian tersebut, membuat Sultan sulit untuk bernapas, berbicara, hingga makan selama hampir tujuh bulan belakangan.

Sumber: Kompas.com/Kompas.TV/Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini