TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejumlah petugas Dinas Sosial Kota Bogor terkejut ketika mereka mendapati temuan baru tentang salah satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mereka evakuasi di depan kompleks PPIB, Kamis (3/7/2023).
Setelah ditelusuri, ODGJ bernama Dewi berusia 29 tahun asal Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, tersebut pernah dinyatakan meninggal oleh keluarganya 5 tahun lalu.
Karena dinyatakan meninggal dan tidak ada kabar, keluarga saat itu juga sudah menggelar tahlilan kirim doa untuk almarhumah Dewi.
Ternyata lima tahun kemudian Dewi diketahui menggelandang hingga ke Bogor dan dalam kondisi fisik yang cukup segar bugar.
Ihwal temuan tersebut bermula ketika Dinsos Kota Bogor mengevakuasi Dewi oleh petugas patroli bersama Tim Tangkas yang terdiri dari personil Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bogor.
Saat patroli tersebut mereka mendapati Dewi, ODGJ yang tengah duduk di depan kompleks Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) Kota Bogor.
Dewi kemudian dievakuasi dan dari identitasnya petugas melacak asal usul Dewi melalui proses asesment bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor.
Saat dveakuasi oleh Tim Tangkas, Dewi ditemukan dengan badan lusuh bersama tiga karung di dekatnya yang setelah dibuka oleh petugas ternyata berisi sampah.
"Jadi, setelah kita lakukan penelusuran dan kita lakukan asesment ternyata Dewi adalah terindikasi ODGJ," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat ditemui di GOR Pajajaran, Kota Bogor.
"Saat kita temukan, ada tiga karung. Ternyata saat dicek isinya hanya kumpulan sampah," tambahnya.
Baca juga: Ibu di Sumsel Bunuh Anak Kandung, Korban Ditemukan Tengkurap, Pelaku Diduga ODGJ
Dinas Sosial Kota Bogor terkejut ketika dari hasil asesment identitas Dewi oleh Disdukcapil diketahui bahwa dia sudah dinyatakan meninggal dunia sejak 5 tahun lalu.
"Setelah kita kontak Dinsos Sukabumi dan PSM Kabandungan mereka terkaget kaget juga. Dewi ini dinyatakan meninggal lima tahun lalu. Bahkan, keluarganya pun sudah tahlilan dan dianggap meninggal," jelasnya.
Dewi dianggap meninggal dunia saat dia bekerja di Jakarta sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca juga: Bukan ODGJ, Wanita yang Bajak Mobil Patroli Terpengaruh Narkoba, Ini Jenis Narkotika yang Dikonsumsi
Ceritanya, sejak pergi ke Jakarta, Dewi tidak pernah memberi kabar ke keluuarganya di Sukabumi. Sampai akhirnya, keluarga Dewi mengetahui bahwa Dewi telah hilang.
Petugas Dinsos Kota Bogor kemudian berinisiatif membawa Dewi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi untuk mendapat perawatan terlebih dulu.
Setelah dinyatakan sembuh, Dinsos Kota Bogor akan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga Dewi.
"Setelah masa pengobatan di RSMM keluarga dan PSM akan datang menjemput Dewi," ujar Dody Wahyudin.
Kasus Serupa Pernah Terjadi di Gresik
Kasus ODGJ dinyatakan sudah meninggal tapi ternyata masih hidup pernah pula terjadi di Gresik, Jawa Timur.
ODGJ tersebut bernama Solechul Hadi alias Samin. Samin dinyatakan meninggal oleh keluarganya sejak dia hilang kabar dan keluarga kehilangan jejak selama 10 tahun.
Keluarganya di Gresik sangat terkejut ketika Samin tiba-tiba pulang ke rumah.
Baca juga: Satpol PP Diturunkan untuk Mengamankan ODGJ yang Mengamuk Sambil Membawa Keris
Samin ketika pulang dalam kondisi cukup sehat setelah dia menjalani perawatan di Sentra Terpadu Prof Soeharso, Solo, selama 10 bulan.
Sebelumnya, Samin sempat dirawat di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), Surabaya.
Ihwal kepindahannya ke Sentra Terpadu Prof Soeharso di Solo, karena kebijakan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang saat itu pada bulan Maret 2022 meminta agar 50 ODGJ penghuni Liponsos Surabaya dipindahkan ke Sentra Terpadu Prof Soeharso, Solo
Laporan reporter Rahmat Hidayat | Tribunnews Bogor