Setibanya di kamar kos korban, keluarga korban mendapati pintu dalam keadaan terkunci hingga akhirnya dibuka paksa.
"Digedor enggak bisa, pintu dikunci. Penjaga kosan membuka, akhirnya ditemukan (dalam keadaan tak bernyawa terbungkus plastik)," papar Nirwan.
Dari penemuan korban, Nirwan mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Buntutnya, pelaku pembunuhan ini pun berhasil diamankan kurang dari tiga jam sejak korban ditemukan.
"Dari situ kami mencari keterangan saksi-saksi. Kurang dari tiga jam, alhamdulillah pelaku berhasil kami bekuk," tuturnya.
Pelakunya adalah AAB (23) yang merupakan senior kampus korban.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui melakukan aksi pembunuhan itu pada Rabu (2/8/2023).
Ini artinya mayat korban sudah terkunci di indekos selama dua hari.
"Kejadiannya hari Rabu, sekitar magrib," tutur Nirwan.
"Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," timpalnya.
Saat ini, pelaku sudah diamankan kepolisian dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
"Betul, (pelaku) sedang pemeriksaan secara intensif," pungkasnya.
Jenazah Dibawa ke Lumajang
Jenazah Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) korban pembunuhan seniornya AAB (23) langsung dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan.
Diketahui jenazah MNZ diserahkan kepada pihak keluarga, Jumat (4/8/2023) malam setelah menjalani proses autopsi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.