News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cipta Kerja

Ribuan Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ruas Jalan MH Thamrin Mengarah ke Patung Kuda Jakpus Ditutup

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ruas Jalan MH Thamrin Mengarah ke Patung Kuda Jakpus Ditutup.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan buruh dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, ribuan buruh terlihat memadati area Jalan M.H Thamrin tepatnya mulai dari depan Gedung Bawaslu hingga depan Gedung Kementerian Agama RI.

Alhasil sejumlah pengguna jalan yang terlanjur melintas di jalan tersebut pun terjebak dan terpaksa mengambil jalur lain untuk melanjutkan perjalanan.

Menyikapi hal itu, terpantau dilokasi petugas kepolisian terlihat mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Wahid Hasyim mengarah ke Kebon Sirih guna mengurai kepadatan di jalan tersebut.

Sehingga sekitar pukul 15.05 WIB ruas Jalan MH Thamrin yang mengarah ke Bundaran Patu Kuda, Monas pun kini dilakukan penutupan sementara.

Terkait unjuk rasa hari ini para buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Adapun isi tuntutan mereka sebagai berikut:

1.Cabut Omnibus law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya,

2.Cabut Seluruh kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan konstitusi (UU Minerba, KUHP, UU Cipta Kerja beserta peraturan pelaksananya, UU IKN, UU Pertanian, RUU Sisdiknas dan Revisi UU ITE).

Baca juga: Mobil Komando Aksi Buruh Tolak UU Ciptaker Mulai Berdatangan, Bawa Poster Pecat Menkeu Sri Mulyani

3.Cabut Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubaha Ekonomi Global,

4.Tolak Bank Tanah, Hentikan Liberalisasi Agraria dan Perampasan Tanah,

5. Hentikan Pembungkaman ruang Demokrasi di Lingkungan Akademik,

6.Hentikan represifitas dan Kriminalisasi terhadap Gerakan Rakyat di Semua Sektor masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini