“Si pengacara ini bilang ‘diam diam diam bentar’ maksudnya dia mau menjelaskan. Akhirnya Helmi pun ikut naik nada.”
“Di situ lah ditangkap para oknum yang ada di belakangnya dia ini seakan-akan (pihaknya) membentak anak kecil, padahal bukan,” terang Laurend.
Menurut Laurend, saat itu Helmi mengeluarkan nada tinggi lantaran terlibat cekcok dengan pengacara tersebut dan bukan semata-mata ditujukan ke anak kecil itu.
Terkait pernyataannya tersebut, Laurend bahkan telah mengantongi bukti video detik-detik mulainya keributan tersebut.
Bahkan, dalam video tersebut juga merekam semua percakapan tim Laurend dengan pengacara itu.
Dengan klarifikasi tersebut, ia berharap agar tidak ada lagi isu terkait dugaan mencekik hingga membentak anak kecil yang memicu keributan itu.
Detik-detik Keributan Disebut-sebut Mencekam
Ratusan pengemudi ojol yang menggeruduk Laurend Hutagalung di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo itu rupanya cukup menegangkan dan menakutkan.
Penanggung jawab rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Amru, mengatakan massa yang didominasi oleh driver ojol itu mulai memadati area tersebut sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu Laurend dan timnya telah lebih dahulu masuk ke rumah makan tersebut untuk menyelamatkan diri.
"Kemudian nggak tahu kenapa, tiba-tiba sekitar jam 20.00 banyak orang masuk (Ayam Bakar) Wong Solo yang didominasi sama abang-abang ojol," ujar Amru, Rabu, dikutip dari TribunJakarta.
Saat itu, Amru menduga Laurend Hutagalung dan tim terlibat kesalahpahaman dengan massa yang akhirnya memanas.
Dikatakan Amru, suasana malam itu terasa mencekam.
Bahkan, akibat suasana yang mencekam itu membuat para pekerja rumah makan hingga pengunjung ketakutan.
"Mencekamnya, mencekam karena orang pada emosi ya, pada teriak-teriak. Jadi teman-teman juga lagi pada masak jadi takut juga. Jadi saya datang ke sini pun, wah ini gimana masuknya," ungkap dia.