TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Upacara Bendera pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus lalu berjalan lancar.
Demi menunjang kelancaran perayaan tersebut, sebelumnya, PT PLN (Persero) menggelar persiapan khusus dengan menyediakan infrastruktur kelistrikan yang canggih, modern, dan terintegrasi di Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebanyak 107 petugas PLN telah ditempatkan di 24 titik posko siaga strategis yang tersebar di sekitar kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Mereka bertugas mengawal suplai listrik yang akan digunakan dalam acara pengibaran dan penurunan bendera pusaka, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Seperti diketahui, acara kenegaraan ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, perwakilan dari 38 Provinsi Republik Indonesia, tamu negara, serta 16.000 undangan lainnya.
Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, menyatakan bahwa infrastruktur kelistrikan yang telah disiapkan akan memastikan kelancaran dan keandalan pelaksanaan upacara yang memiliki makna sakral ini.
Ia menjelaskan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini akan menjadi yang terakhir sebelum Ibukota dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami telah siapkan listrik yang andal, canggih, dan modern untuk memastikan acara kenegaraan yang berlangsung sekali setahun ini berjalan dengan khidmat," ujar Lasiran.
Melalui revitalisasi kelistrikan yang diselesaikan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2023, sistem kelistrikan yang sebelumnya dianggap ringkih, tersebar, dan kurang aman, kini telah berubah menjadi lebih canggih, modern, dan terpercaya.
Sistem Pasokan Kelistrikan Berlapis Yang Canggih
Infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta yang dibangun oleh PLN mencakup sistem pasokan berlapis yang canggih. Di antaranya adalah empat jalur pasokan listrik dengan transformator 'green' tanpa minyak yang dilengkapi dengan sistem automatic changing supply.
Selain itu, terdapat juga Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip, genset dengan teknologi mutakhir yang beroperasi dengan senyap, dan semuanya dikendalikan secara terpusat melalui Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berada di Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta.
"Listrik untuk kebutuhan istana ini disuplai dari empat gardu induk, dengan cadangan menggunakan Uninterruptible Power Supply sebanyak 8 unit x 400 kVA, serta genset dengan total kapasitas 4 x 2.000 kVA," tutur Lasiran.