Setibanya di lokasi yang sepi, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Pada saat itu, korban berhenti. Terlapor kemudian turun dari kendaraannya, kemudian mencekik korban dan membanting korban sehingga korban terjatuh di tanah dalam posisi badannya menghadap ke atas,” ujar Yossi.
Tidak hanya MFA saja, namun terduga Z juga melakukan penganiayaan kepada FSD.
Usai melakukan penganiayaan, keduanya meninggalkan FSD seorang diri.
Satu Pelaku Masih Buron
Sehari setelah FSD dianiaya, orang tua korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Diketahui, polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus penganiayaan tersebut.
Sementara itu, polisi masih mengejar pelaku Z yang melarikan diri.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bekerja sama menemukan Z.
Selain itu, sambung Yossi, penyidik juga berkoordinasi dengan orang tua Z.
"Kami sedang berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bisa menemukan terlapor yang kedua berinisial Z tadi," ujar Kompol Henrikus Yossi, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Kami juga berkoordinasi dengan kedua orangtuanya agar bisa dihadirkan di kepolisian," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video penganiayaan terhadap remaja di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan viral di emdia sosial.
Dalam video yang beredar, mulanya dua pelaku terlihat dari rekaman CCTV berboncengan menggunakan sepeda motor melewati lokasi kejadian.