"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar dia kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Tak Beri Ampun, Polisi Tembak 2 Begal yang Resahkan Ojol di Palembang
Namun, seiring berjalannya waktu, sang content creator dinilai terlalu "kelewatan".
Ivan menyebut salah seorang anak kecil sempat dibentak karena kedapatan melawan arus.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.
Setelah itu, Ivan menyebut keributan tak terhindarkan.
Warga dan ojol yang geram kemudian disinyalir mengejar sang content creator dan timnya.
Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya, situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.
Polisi Minta Koordinasi
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi meminta agar para youtuber berkoordinasi dengan pihak terkait jika kedepan ingin membuat konten sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami berharap memberitahukan juga ke kami, agar kami dampingi, supaya di lapangan terjadi sebuah sinergi dan hasilnya lebih optimal," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).
Selain itu dengan dilakukannya komunikasi terlebih dahulu, Ade Ary juga mengatakan hal itu juga untuk menghindari adanya gesekan antara pemberi sosialsiasi denga masyarakat yang ada di lokasi.
"Dan tidak terjadi miss komunikasi, gesekan apalagi tindakan main hakim sendiri," jelasnya.
Terkait permasalahan kemarin, kapolres pun memastikan kedua belah pihak dipastikan sudah menyelesaikan hal tersebut secara baik-baik.