News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kodam Tanggung Biaya Perawatan dan Perbaikan Mobil Akibat Oknum TNI Lawan Arah, Ini Kondisi Korban

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga dalam konferensi pers di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023)

TRIBUNNEWS.COM, CIPAYUNG - Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga mengatakan Kodam Jaya menanggung biaya pengobatan serta kerusakan mobil korban kecelakaan yang disebabkan oknum TNI Lettu Kav GDW (29).

Kecelakaan tersebut dipicu Lettu Kav GDW yang melintas melawan arah di Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ), Bekasi, pada Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Kapendam Jaya Sebut Oknum TNI yang Melawan Arah di Tol Layang MBZ Miliki Gangguan Psikologis

"Dari Kodam sudah bertanggung jawab untuk tujuh mobil yang ditabrak Lettu GDW ini. Saat ini tujuh mobil tersebut sedang dalam proses perbaikan," kata Herbert Andi Amino Sinaga saat jumpa pers di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).

Kini, sudah tiga korban yang mendapat penanganan oleh pihak medis, yakni Juni, Shannon, dan Dina Malisa akibat oknum perwira pertama TNI AD tersebut.

"Untuk Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Bekasi. Namun, sudah kembali, dan yang masih dirawat adalah saudara Dina Malisa karena mengalami patah bahu dan dilaksanakan operasi di rumah sakit Muhammadiyah Jakarta Selatan, kini ditahap dalam pemulihan pascaoperasi," ujar tuturnya.

Herbert juga menyampaikan kondisi Dina kini stabil, namun korban lainnya tidak perlu mendapat penanganan medis.

Sementara Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bet Anwar masih menunggu keterangan dari pihak RS mengenai penyakit yang dialami GDW.

"Hal itu akan berpengaruh dengan proses hukum. Tentunya kalau dia dalam kondisi sakit, kita tidak bisa memproses tapi kita memang masih menunggu kenapa yang bersangkutan tidak bisa diperiksa," jelas Irsyad.

Penyebab putar balik masih misteri

Kodam Jaya masih belum tahu alasan Lettu Kav GDW lawan arah di Tol MBZ.

Andi mengungkapkan, pihaknya belum bisa menggali alasan Lettu GDW nekat lawan arah lantaran yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan.

Baca juga: Kondisi Oknum TNI Lawan Arah Picu Tabrakan di Tol MBZ Masih Dirawat, Belum Bisa Dimintai Keterangan

"Alasannya kan saya bilang tadi (belum diketahui). Dia kondisi kesehatannya sudah saya sampaikan tadi bahwa (Lettu GDW) memiliki riwayat penyakit dan kondisi psikologis (kurang sehat)," ungkap Andi.

"Nah ini kan sekarang (Lettu GDW) lagi dirawat di RSPAD (Gatot Soebroto Jakarta) dan hasilnya belum ada. Jadi, dia belum bisa kita mintai keterangan, hasil medisnya belum ada," lanjut Andi.

Belum bisa memberikan sanksi

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan sanksi terhadap Lettu GDW karena kondisi yang belum memungkinkan.

Irsyad berujar, pihaknya masih meminta keterangan dari rumah sakit terkait riwayat penyakit Lettu GDW dan penyebabnya, yang mana itu akan berpengaruh terhadap proses hukum.

"Tentunya kalau dia dalam kondisi sakit, kita tidak bisa memproses seperti apa yang orang umum lakukan. Jadi, kita masih menunggu memang," kata Irsyad.

Baca juga: Seorang Anggota Polantas Meninggal Akibat Kecelakaan Usai Bertugas Amankan KTT ASEAN

"Yang bersangkutan kenapa dia tidak bisa diperiksa? Karena memang yang bersangkutan tidak bisa memberikan keterangan. Artinya kita tanya dia jawabnya ngaco dan sebagainya," sambung Irsyad.

Kendati demikian, Irsyad mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kesehatan Kodam Jaya untuk kembali melakukan pemeriksaan terhadap Lettu GDW.

"Jadi, saat ini yang bisa kita lakukan adalah observasi di rumah sakit RSPAD. Kalau hasil medisnya yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk diproses hukum ya tidak akan diproses hukum," tutur Irsyad.

Gangguan Psikologis

 
Sebelumnya oknum anggota TNI Angkatan Darat berinisial Lettu Kavaleri GDW (29) yang melintas melawan arah di tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ) Bekasi pada Sabtu (9/9/2023) memiliki gangguan psikologis.

Imbas dari pria yang kini bertugas di kesatuan Yonkav 7/Prakoso Satya Kodam Jaya itu telah membuat kecelakaan beruntun tujuh unit mobil di jalan tol layang tersebut.

Sehingga kesatuannya belum mengizinkan GDW mengendarai mobil yang kala itu pada subuh hari, termasuk pimpinannya.

“Lettu GDW ini memiliki riwayat penyakit, kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga saat jumpa pers di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (11/9).

Hingga kini, Polisi Militer (POM) Kodam Jaya belum dapat memeriksa GDW, sebab yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Namun Herbeth menyampaikan, pihak penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, dan melengkapi barang bukti saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Karena faktor kesehatan, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Saat ini sedang dalam perawatan di RSPAD," tuturnya.

Sementara Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bet Anwar masih menunggu keterangan dari pihak RS mengenai penyakit yang dialami GDW.

"Hal itu akan berpengaruh dengan proses hukum. Tentunya kalau dia dalam kondisi sakit, kita tidak bisa memproses tapi kita memang masih menunggu kenapa yang bersangkutan tidak bisa diperiksa," jelas Irsyad. (Warta Kota/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Oknum TNI AD Lawan Arah di Tol Layang MBZ, Kodam Jaya Siap Tanggung Kerugian Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini