Kesalahpahaman ini pun berujung keributan yang berlangsung di samping Polsek Setu pada pukul 17.30-18.00 WIB.
Personil dari Polsek Setu pun sempat meminta mereka menghubungi ketua ormas masing-masing agar menahan diri hingga mediasi atau penanganan hukum selesai.
"Awalnya itu semuanya sudah bubar, baik dari Gibas maupun GMBI dan PP," ungkap dia.
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan dan berakibat bentrok kembali terjadi dan semakin tidak terkendali pada malam hari hingga perbatasan wilayah Kota Bekasi.
Ratusan personil dari Polres Metro Bekasi pun langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan bentrokan.
Upaya kepolisian pun berhasil dan bentrok dapat diredam.
"Pasca kejadian bentrokan, kami baik dari jajaran kepolisian dari Polsek dan Polres Metro Bekasi melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi," katanya.
Puluhan Orang Ditangkap, Balok Kayu hingga Benda Mirip Pistol Diamankan
Akibat bentrokan tersebut, polisi menangkap puluhan orang.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, mereka diperintahkan tiarap dengan posisi tangan diikat tali.
Baca juga: Berkaca Bentrok Rempang, Ganjar Usul Libatkan Karyawan Antropolog-Psikolog hingga Tokoh Masyarakat
Ratusan aparat bersenjata lengkap pun turut menjaga di sekitar lokasi.
Selain itu, polisi juga mengamanakna berbagai senjata seperti balok kayu, besi pipa, gesper, badik hingga satu senjata mirip pistol.
Senjata tajam dan benda tumpul itu diduga milik para orang yang ditangkap tersebut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bekasi/Muhammad Azzam)(Kompas.com/Joy Andre)