News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Penemuan Anak Perwira TNI AU Tewas dengan Luka Bakar 91 Persen dan Luka Sayat di Dada

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki misteri penyebab tewasnya remaja berinisial CHR, anak seorang perwira menengah TNI AU yang ditemukan dalam kondisi terbakar 91 persen di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Landasan Udara atau Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri penemuan jasad seorang pemuda dengan kondisi terbakar 91 persen di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Landasan Udara atau Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, masih jadi pembicaraan warga.

Korban meninggal berinisial CHR (16) dan merupakan anak seorang perwira menengah TNI AU. Selain luka bakar yang hebat, di tubuh korban juga ditemukan luka sayat dan bacokan di bagian dada.

"Ada luka seperti sayatan atau bacokan di di bagian dada," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Hariyanto mengatakan, jenazah CHR saat dibawa ke RS Polri pada Minggu (24/9/2023) malam sudah dalam kondisi penuh luka bakar.

"Luka bakar 91 persen, hampir sekujur tubuhnya terbakar. Hanya 9 persen yang tidak terbakar," tuturnya.

Dia mengatakan, kematian CHR bukan hanya karena terbakar, tapi juga karena kehabisan darah.

"Korban kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut. Jadi mengenai hati," paparnya.

Hariyanto mengungkapkan, dari hasil autopsi, sebelum ditemukan tewas CHR sempat menghirup asap berdasarkan temuan jelaga di rongga pernafasan korban.

"Tapi, saat kita lihat celah nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal full, dia (korban) sempat menghirup udara bakaran itu. Jadi, ada di rongga pernapasannya," kata Hariyanto,

Hariyanto menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab korban terbakar pada bagian tubuhnya, apakah disiram bensin atau lainnya.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Memiliki Kebutuhan Khusus

"Saya nggak tahu, jadi yang jelas ada luka bakar yang cukup parah mengenai sekujur tubuh. Tapi, ada juga perlukaan trauma karena benda tajam," pungkasnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengonfirmasi bahwa mayat ditemukan dalam kondisi sudah terbakar.

"Iya benar (ditemukan mayat dalam kondisi sudah terbakar)," ujarnya. Leo menuturkan bahwa korban adalah seorang warga sipil dan bukan anggota TNI AU.

Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik mengungkapkan bahwa jenazah yang ditemukan itu merupakan putra dari seorang perwira menengah TNI Angkatan Udara.

Baca juga: Polisi Sebut Temuan Jasad Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim Berawal dari Adanya Informasi Kebakaran

Dia mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani jajaran kepolisian dan dia belum dapat menyampaikan secara detail peristiwa tersebut, baik motif maupun kronologi.

"Iya, betul dan masih dalam proses penyelidikan, belum (diketahui penyebabnya) masih kami selidiki dengan bantuan rekan-rekan dari Polres Jaktim," kata Adrian.

"(Korban) Putra dari Pamen TNI. Mohon maaf sementara itu dulu ya," ujarnya pendek.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan peristiwa tersebut benar, dan dipastikan jenazah tersebut bukan anggota TNI.

Baca juga: Polisi Temukan Pisau Dekat Jasad Remaja Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

“Benar ada peristiwa itu, dan identitas jenazah bukan anggota militer,” kata Agung saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/9/2023).

Agung menjelaskan peristiwa yang terjadi Minggu (24/9/2023) itu ditangani Polres Metro Jakarta Timur.

Sebab jenazah bukan berstatus sebagai anggota TNI, sehingga dilimpahkan ke Polisi. "Silahkan hubungi Danlanud Halim ya. Kasus ini sekarang ditangani oleh Kepolisian karena bukan anggota Militer," lugasnya.

Laporan reporter Rendy Rutama | Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini