TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menemukan fakta baru terkait tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) AU TNI berinisial CHR (16) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan penyidik menemukan sebuah pesan yang ditinggal korban yang tertulis dalam bahasa Inggris di akun game bernama Roblox.
Pesan tersebut berisi terkait kematian dirinya.
"Kami akan juga mengecek akun Roblox. Jadi korban ini hobinya emang gamer. Karena ditemukan status di (akun) Roblox korban yang bertuliskan 'if you see this, artinya kalau kamu melihat ini, I probably already died," kata Leo dalam konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023) dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Dengan temuan ini, Leo mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengetahui motif dari peristiwa ini.
Selain itu, Leo mengatakan pihaknya telah memeriksa 18 CCTV terkait kasus ini.
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Memiliki Kebutuhan Khusus
Dia merinci pada kemarin, Selasa (26/9/2023), pihaknya telah memeriksa 11 CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara sisanya, akan diperiksa pada Rabu hari ini.
"Mengecek tujuh titik CCTV tambahan. Jadi kalau kemarin 11 (CCTV), hari ini akan ditambah tujuh titik CCTV tambahan," tuturnya.
Tak hanya itu, pada Rabu hari ini, Leo mengatakan penyidik akan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas, guru BK, dan rekan korban.
Leo juga mengungkapkan akan mengirim barang pribadi CHR seperti handphone, PC, tablet, dan laptop korban agar diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri.
"Hari ini juga, kami akan mengirimkan juga handphone, PC, tab, dan laptop korban ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri," ujarnya.
Luka Bakar Korban Capai 91 Persen, Tewas Akibat Luka Tusukan
Hasil autopsi terhadap korban menunjukan luka bakar yang dialami korban mencapai 91 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala RS Bhayangkara, Brigjen Hariyanto pada Selasa(26/9/2023).
"Jadi, semuanya terbakar, tinggal sembilan persen saja yang tidak terbakar."
"Luka bakar grade dua dan tiga, artinya sudah kebakaran lanjut juga," terang Hariyanto, dilansir TribunJakarta.com.
Baca juga: Sosok Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim, Diduga Berkebutuhan Khusus
Namun, Hariyanto menegaskan bahwa CHR tewas bukan karena terbakar, tetapi karena luka tusukan.
Luka itu menyebabkan CHR tewas karena kehabisan darah.
Ia mengatakan CHR mengalami luka di bagian dada yang menyebabkan pendarahan di rongga perut hingga mengenai hati.
"Ada luka di dada. Luka seperti sayatan atau bacokan ya. Kehabisan darah karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati," tutur dia.
"Jadi kebakarannya itu sudah luar biasa berat, kemudian dari pendarahannya juga sudah luar biasa yang bisa menyebabkan kematian. Nanti penyidik yang akan mengembangkan itu," sambung Hariyanto.
TKP Kawasan Ring 1
Sebelumnya, Dansatpom Halim Perdana Kusuma, Letkol Pom Made Oka Darmayasa mengungkapkan TKP merupakan kawasan ring satu.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mayat Terbakar di Lanud Halim: Ditemukan Pisau, Korban Anak Pamen AU
Made mengatakan kawasan tersebut hanya boleh dimasuki oleh prajurit TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma dan/atau anggota keluarga.
"Itu merupakan daerah Ring 1. Jadi tidak ada sembarang orang yang bisa lewat situ."
"Karena ini masih keluarga, jadi memungkinkan dia (korban) untuk lewat situ," ungkap Made, Selasa.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Bima Putra)
Artikel lain terkait Remaja Tewas di Halim