Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CHR (16) anak perwira TNI AU yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma diketahui mengalami 6 luka tusuk di bagian dada.
Adapun hal itu diungkapkan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto, Kamis (28/9/2023).
Seperti diketahui jasad CHR langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi usai ditemukan tewas di Pos Spion ujung landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) lalu.
"Di dada depan ada 6 (luka tusukan)," kata Hariyanto ketika dihubungi.
Selain itu, Hariyanto juga mengungkapkan bahwa jasad CHR diduga kuat terbakar pada saat remaja itu masih dalam kondisi hidup.
Hal itu diketahui karena ditemukan jelaga di bagian tenggorokan korban, dimana hal itu tidak akan terjadi apabila dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Baca juga: Polisi Pastikan Sajam yang Ditemukan di Dekat Jasad Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim Pisau Dapur
"Jadi dia masih bisa menghirup kalau orang mati dibakar jelaganya enggak ada di tenggorokan,"katanya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi luka bakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dari informasi yang dihimpun, jasad pemuda berumur 16 tahun itu ditemukan pada Minggu (24/9/2023) malam.
Terkait itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata membenarkan adanya penemuan jasad pemuda tersebut.
Baca juga: Pakar Duga Ada Dua Kemungkinan Penyebab Anak Pamen AU TNI Tewas di Lanud Halim, Apa Saja?
"Sudah (Dapat informasi penemuan jasad pemuda). Masih penyelidikan, besok akan dirilis oleh Polres dan TNI AU," kata Leonardus saat dihubungi, Senin (25/9/2023).
Terpisah, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Adrian P Damanik juga membenarkan penemuan jasad tersebut.
Meski begitu, Adrian belum bisa berkata banyak soal hal tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
"Iya-iya benar (temuan mayat pemuda di Lanud Halim Perdana), masih dalam proses penyelidikan," ucapmnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan saat ini kasus tersebut ditangani oleh pihak kepolisian.
"Saya belum dapat informasi detail tentang hal itu. (Kasus tersebut ditangani) Kepolisian, karena bukan anggota militer," jelasnya.
Adapun dari informasi yang ada, korban disebut-sebut merupakan anak dari Perwira Menengah TNI AU.
Korban ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi mengalami luka bakar.