News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Remaja Tewas di Halim

Kasih Isyarat di Status Roblok, Ada Dugaan Remaja yang Tewas Terbakar di Bandara Halim Bunuh Diri?

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi akan memeriksa isi ponsel dan laptop remaja berinisial CHR (16 tahun) yang ditemukan tewas terbakar dan luka tusuk di bagian dada di Pos Spion Ujung Landasan Pacu 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan memeriksa isi ponsel dan laptop remaja berinisial CHR (16 tahun) yang ditemukan tewas terbakar dan luka tusuk di bagian dada di Pos Spion Ujung Landasan Pacu 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Kami akan mengirimkan handphone, PC, dan juga tab, serta laptop korban untuk dilakukan pemeriksaan secara digital forensik ke Puslabfor bareskrim mabes Polri,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Leonardus mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan update status dari akun games roblox milik CHR, yang maknanya perihal kematian.

“Ditemukan status di roblox korban bertuliskan 'Hi, if you see this, I Probably Already Dead' yang artinya 'Hi, jika kamu melihat ini, saya pikir saya sudah meninggal’ itu yang diupdate oleh CHR,” katanya.

Apakah ini mengindikasikan korban tewas karena sengaja bunuh diri, dengan cara bakar diri dan menusuk dadanya? Polisi belum mengungkap.

Leonardus mengatakan, pihaknya mengecek 18 CCTV untuk membantu sebagai bukti pengungkapan kasus kematian anak perwira menengah TNI AU tersebut.

Sebelumnya, polisi hanya memeriksa 11unit CCTV di sekitar lokasi.

"Kemarin kita sudah mengecek 11 kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar Tempt Kejadian Perkara (TKP), hari ini kami tambah tujuh titik kamera CCTV. Jadi total ada 18 CCTV," kata Leonardus saat doorstop di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).

Leonardus menuturkan pihaknya belum menemukan titik terang penyebab maupun motif peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/9/2023) lalu tersebut.

Baca juga: Kisah Mistis dari Cerita Penjaga Vila Belanda di Caringin Bogor: Muncul Pocong Hingga Genderuwo

Ia akan melakukan pendalaman dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation.

"Kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara scientific, tidak bisa dilakukan secara asumsi atau dugaan," ujarnya.

Leonardus menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengetahui motif daripada kejadian tersebut.

Baca juga: Siswi SD Petukangan Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Kepsek Enggan Disalahkan, Bantah Korban Bullying

Selain itu, pihaknya akan melakukan investigasi pengungkapan kasus dengan metode Scientific Crime investigation.

“Hingga saat ini tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur bersinergi dengan SatPom Lanud Halim Perdanakusuma, Subdit Jantanras, dan Ditkrimum Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan secara intensif profesional dan transparan,” tuturnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini