TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, viral di media sosial.
Tampak dalam video yang diunggah akun Instagram @infopriok, seorang sopir truk dipukuli rombongan pengantar jenazah.
Dalam video berdurasi 39 detik itu, terlihat puluhan orang dengan sepeda motor mengadang laju truk trailer di tengah jalan.
Kemudian, sejumlah pria menenteng bendera kuning menaiki kap truk trailer.
Mereka lantas memaksa masuk ke bangku kemudi dan menghajar sopir truk.
Sang sopir hanya bisa melindungi wajah dan kepalanya yang terus dipukuli.
Baca juga: Viral Video Sopir Truk Larang Anaknya jadi Polisi, Sakit Hati gara-gara Ditilang: Saya Paling Kecewa
Terlihat beberapa pria, ada yang muda dan paruh baya beberapa melayangkan pukulan ke arah sopir truk.
Bahkan, seorang pemuda menendang kepala sopir truk hingga berulang kali.
Dalam keterangan di unggahan Instargam @infopriok, peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/10/2023).
"Pengantar jenazah memukuli supir kontener hingga naik ke atas kap mobil, bahkan supir kontener pun berusaha melindungi area muka karena dipukuli bahkan ditendang pengantar jenazah.
Diketahui lokasi di jalan raya cilincing tepatnya di pintu keluar kontainer tanah merdeka. kejadian hari Selasa 3 Oktober 2023," tulis akun tersebut.
Kronologi Kejadian
Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan kejadian tersebut.
Fernando menjelaskan, kejadian bermula saat pengendara motor Yamaha Nmax bernama Syafrudin beserta rombongan pengantar jenazah datang dari arah Jalan Kalibaru Barat menuju Jalan Raya Cilincing.
Setibanya di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya kolong Tol Tanah Merdeka, Syafrudin melakukan penutupan jalan.
Hal itu bertujuan agar rombongan pengantar jenazah bisa melintas.
Namun, pengendara truk trailer kuning tetap melaju dan tiba-tiba menabrak motor Syafrudin.
Karena hal itu, rombongan pengantar jenazah yang lain kemudian spontan memukul sopir truk.
"Atas kejadian tersebut, spontan iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir," kata Fernando kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Namun, kasus pemukulan tersebut kini berakhir damai.
Kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan.
Kesepakatan itu terjadi saat kedua belah pihak bertemu di sebuah bengkel yang berada di Jalan Kalibaru Barat, Cilincing, Selasa sore.
"Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai," terang Fernando.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)