TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acap kali para pawrent menjadi frustasi dan jengkel melihat Samoyed atau puppy peliharaannya berperilaku nakal dan merusak (destruktif), seperti merusak sofa, melubangi kasur, menggali pekarangan, merobek gorden, mengigit sepatu dan sebagainya.
Sayangnya, mengatasi kenakalan Samoyed atau anjing tidak semudah menasehati anak manusia.
Pelatih Yang Tepat Bagi Mereka Adalah Pawrent Itu Sendiri
Melatih ketaatan (obedience) pada Samoyed atau puppy adalah cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut dan sekaligus untuk membuang energi berlebihan pada Samoyed. Dan pelatih yang tepat bagi mereka adalah pawrent itu sendiri, bukan hanya pelatih profesional saja.
Samoyed Social Club (SSC) membantu para anggotanya untuk menjadi pawrent yang bertanggung jawab dan dapat melatih Samoyed atau puppynya agar taat dan menghindari perilaku yang buruk pada anjingnya melalui acara gathering sekaligus edukasi bertema; "Samoyed Obedience PAWty", yang diadakan di The Hound Dog Park di Senayan Park, Jakarta, hari Minggu (29/10/2023).
Menggandeng Dua Nara Sumber
Tidak tanggung-tanggung kali ini SSC menggandeng dua nara sumber yang ahli dalam melatih ketaatan dan behavior anjing, yaitu; Ridwan Kuswara, yang dikenal sebagai Bapak Karya Guna Indonesia dan Aris Aprila, dari AK9 Dog Training Bandung.
Dalam acara ini, di samping memberi materi Obedience FCI, para anggota SSC baik yang senior maupun pemula dapat langsung mempraktikkan materi yang telah dijelaskan secara silih berganti oleh Ridwan dan Aris.
"Obedience FCI merupakan materi pelatihan kepatuhan yang distandarisasi kurikulumnya oleh Fédération Cynologique Internationale (FCI) selaku organisasi yang mengatur regulasi perkinologian di dunia," papar Kepala Biro Khusus Agility & Anggota Komisi Juri Nasional PERKIN, Ridwan Kuswara, dalam sesi tanya jawab dengan awak media.
Kebutuhan Samoyed Dalam Mengeluarkan Energinya
Menurut Kuswara aktivitas seperti ini perlu dilakukan untuk kebutuhan Samoyed dalam mengeluarkan energinya dalam bentuk kegiatan positif berupa rutinitas Obedience FCI yang tentunya sangat bermanfaat bagi Samoyed itu sendiri maupun ownernya.
"Antara lain manfaatnya adalah Samoyed kita menjadi lebih terkendali karakter dan perilakunya, Samoyed yang bersosial dan ramah," kata Kuswara.
Pada kesempatan yang sama Aris Aprila, dari AK9 Dog Training Bandung menjelaskan kepada seluruh peserta dan media, bahwa pelatihan obedience sangat baik, tetapi tergantung dari metode apa yang digunakan.
Pelatihan obedience yang baik; yaitu: yang bisa membuat Samoyed kita patuh, dan membuat dia selalu merasa butuh serta ingin di dekat kita, tidak takut dengan kita. Hal itu, bisa terlihat dari ekspresi wajahnya dan dari ekornya yang goyang.
"Samoyed yang terlatih dan taat pada pawrentnya justru memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan Samoyed yang tidak dapat dikendalikan atau tidak taat," ujar Aris.
"Samoyed tetaplah anjing, dan sifat anjing terkadang tidak dapat diprediksi. Samoyed yang taat dan kembali ketika dipanggil, ketika menghadapi situasi berbahaya jelas mempunyai dampak positif terhadap kesejahteraan atau keselamatan si Samoyed itu sendiri," imbuhnya.
Sesi Tanya Jawab Dari Para Anggota Komunitas
Pada saat latihan Obedience FCI, juga dilakukan sesi tanya jawab dari para anggota komunitas @samoyedsocialclub (SSC) kepada Ridwan Kuswara (RK) dan Aris Aprila (AA).