News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok Kelompok John-Nus Kei di Bekasi Bermotifkan Balas Dendam Kejadian di Maluku 

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus konflik kelompok John Kei dan Nus Kei yang mengakibatkan satu orang berinisial GR (44) tewas tertembak di Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/11/2023)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut motif bentrokan antara kelompok John Kei dan Nus Kei yang mengakibatkan satu orang berinisial GR (44) tewas adakah balas dendam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dendam tersebut berdasar konflik yang terjadi di Maluku.

"Hasil pemeriksaan kami bahwa kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku. Jadi ini adalah motifnya balas dendam," kata Hengki kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Atas dasar itu, lanjut Hengki, kelompok Nus Kei yang salah satunya adalah korban GR berniat melakukan penyerangan.

"Kemudian 6 orang melakukan penyerangan, namun sebelumnya rekan-rekan, bahwa ternyata salah satu kelompok memberitahu daripada kelompok yang ada di kavling Titian Murni (Bekasi) ini bahwa akan terjadi penyerangan," ucapnya.

"Sehingga, saat itu dari kelompok yang ada di titian murni bekasi persiapan untuk melakukan perlawanan," sambungnya.

Baca juga: Pria Bersenjata Sandera Balita di Bandara Hamburg Jerman, Lepaskan 2 Tembakan

Korban tertembak oleh tersangka FO saat baru turun dari mobil. Adapun, dua kali tembakan dilesatkan, namun hanya satu tembakan yang mengenai korban.

"Sekali tidak kena, ini buktinya kena mobil ya. Kemudian ditembak kedua kali kena ke pelipis. Setelah saat itu kemudian dari kelompok penyerang ini menyelamatkan korban, kemudian melarikan diri, termasuk yang melakukan perlawanan," jelasnya.

Sejauh ini, total sudah ada 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dari kedua kelompok. Namun, hingga kini baru sembilan orang yang ditahan.

"Oleh karenanya sebagaimana yang kami sampaikan tadi, masih ada dua DPO yang akan terus kami kejar, dan kami imbau untuk menyerahkan diri. Apabila tidak, maka akan kami tindak tegas," tuturnya.

Seperti diketahui, dikutip dari TribunJakarta.com, kasus bermula saat seorang pria ditemukan tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09, Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023). 

Peristiwa terjadi sekira pukul 19.00 WIB, jasad korban ditemukan terkapar di jalan lingkungan permukiman warga. 

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini