News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Nasib Satpam Apartemen Bekasi, Paksa Kurir Lepas Bendera Palestina di Kendaraan, Kini Dinonaktifkan

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkpan layar momen satpam di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi memaksa kurir melepas bendera Palestina yang terpasang di kendaraannya, Rabu (9/11/2023). Kini satpam tersebut telah diberhentikan.

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video aksi seorang satpam atau security di Summarecon, Bekasi, Jawa Barat yang memaksa kurir untuk melepas bendera Palestina di motornya, viral di media sosial.

Dalam unggahan di akun media sosial @memomedsos, Jumat (10/11/2023) memperlihatkan kurir tersebut mempertanyakan alasan mengapa bendera Palestina yang melekat di kendaraan pribadinya itu harus dilepas.

Namun, satpam yang mengenakan pakaian dinas serba hitam itu justru balik bertanya mengapa sang kurir terus merekamnya.

 “Emang kenapa ini (bendera Palestina) nggak boleh saya pasang? Urusannya apa? Saya merugikan ngga?" tanya sang kurir.

"Saya kan nasihatin kamu, saya nggak terima kamu rekam-rekam saya, hak kamu apa rekam saya? Saya tuntut kamu,” kata satpam tersebut.

Rupanya, peristiwa itu terjadi di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi, Rabu (8/11/2023) saat sang kurir bernama Tentara Juantoro (28) mengantarkan paket di kawasan tersebut.

Baca juga: Viral Perawat di Gowa Tertawakan Pasien yang Tak Sadarkan Diri, Kini Disanksi Skorsing 1 Bulan

Berdasarkan pengakuannya, begitu tiba di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi, Tentara memarkirkan kendaraan lalu masuk ke dalam untuk mengantar paket. 

Saat kembali ke kendaraan, ia kaget lantaran bendera Palestina itu sudah tidak ada.

Di momen ini, Tentara bertanya alasan oknum satpam bernama Noceh tersebut melepas bendera Palestina yang dipasang di kendaraannya. 

"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara, Kamis (10/11/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Tak lama kemudian, Tentara keluar dari kawasan apartemen menuju gudang untuk kembali memasang bendera Palestina menggunakan kabel ties agar tidak mudah dilepas.

Namun, saat ia kembali ke apartemen, Noceh lagi-lagi memintanya untuk melepas bendera.

Tentara pun enggan melepas bendera tersebut dan justru dikejar oleh Noceh dan kawannya.

"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampe dalem seperti yang di video," jelasnya. 

Pihak Apartemen Buka Suara, Satpam Kini Dinonaktifkan

Atas kejadian yang tengah viral di media sosial itu, pihak Summarecon Bekasi pun buka suara.

Head of Corporate Communications PT Summarecon, Agung Rulli Lazuardi mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat kebijakan terkait larangan pemasangan atribut bendera Palestina.

Bahkan, pihaknya mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan termasuk mendukung penuh sikap pemerintah dalam isu Palestina.

"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Rulli, Kamis (9/11/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," sambungnya.

Ia kemudian mengatakan Noceh telah meminta maaf terhadap Tentara atas insiden tak mengenakan itu.

Selain itu, pihaknya telah mengambil sikap atas insiden yang terjadi.

"Saat ini anggota security tersebut telah dinon-aktifkan," kata Rulli.

(Tribunnews.com/Linda) (Tribunnews.com/Yusuf Bacthiar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini