TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap seorang pria berinisial DDY (38) yang jasadnya dibuang ke Kali Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pihaknya masih memburu satu pelaku lainnya dalam kasus ini.
"3 Tersangka yang berinisial R (29) sebagai yang memiliki Ide, IS (31) Eksekutor, JS (48) sebagai penadah dan 1 DPO," kata Titus dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Penemuan jasad korban dengan kondisi tertelungkup di pintu air kali BKT itu diketahui terjadi pada Jumat (10/11/2023) lalu. Dari situ, diketahui jika korban merupakan korban pembunuhan.
Titus mengatakan dalam kasus ini modus yang digunakan para tersangka yakni dengan berpura-pura membeli mobil korban dengan sistem COD (Cash on Delivery) setelah mengiklankan melalui sosial media Facebook.
"Para pelaku ingin mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli mobil Fortuner 2020 milik korban," ucapnya.
Saat itu para pelaku sempat menunjukan bukti transfer palsu untuk pembelian Fortuner. Namun karena curiga, akhirnya korban pun menolaknya.
"Pelaku bertemu dengan Korban dan menunjukan bukti transfer palsu yang telah diedit setelah itu karena korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut," tuturnya.
Karena proses transaksi batal, korban yang hendak pulang ke rumah ditawari untuk diantarkan oleh para pelaku.
Di dalam mobil Fortuner itu, para tersangka menyayat leher dan menusuk dada korban hingga tewas. Setelahnya, korban dibuang ke KBT, Cakung, Jakarta Timur.
"Korban ingin pulang, kemudian diantar oleh para tersangka. Pada saat diperjalanan didalam mobil, para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian korban dibuang disaluran air KBT Cakung," jelasnya.
Baca juga: 5 Fakta Pegawai MRT Dibunuh saat COD Mobil, Motif Pelaku Terlilit Utang Rp3 M hingga Sosok Korban
Sementara itu, Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra mengatakan dari informasi yang ada, korban merupakan seorang karyawan MRT.
Sebelumnya, Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Banjir Kanal Timur (BKT) Cakung, Jakarta Timur pada Jum'at (10/11/2023) pagi tadi.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra menduga bahwa mayat pria tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
"Kemungkinan pembunuhan, karena luka sayatan kemudian ada luka tusuk juga," jelas Panji saat dikonfirmasi, Jum'at (10/11/2023).
Lebih lanjut Panji menuturkan, bahwasanya jasad pria yang diperkirakan berusia 40 tahun itu pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi.
Warga pun kata Kapolsek langsung melaporkan kejadian itu kepada pihaknya.
"Jam 9 tadi ada orang yang menemukan di daerah situ, (sementara) untuk identitas belum diketahui karena tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban," ujarnya.
Hanya saja disebutkan, bahwa pada saat ditemukan mayat tersebut memiliki ciri-ciri seperti memakai kaus berwarna biru lengan pendek dan bercelana pendek warna coklat.
"(Untuk warna kulit) sawo matang, (berjenis kelamin) laki-laki dan usia diperkirakan 40 tahunan," kata dia.
Pasca penemuan itu, polisi pun langsung membawa jasas korban ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Jenzah sedang kita lakukan ini (autopsi) ke rumah sakit Polri," pungkasnya.