TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya pantau suplai listrik lewat monitoring digital terpusat yang berada di 'Distribution Control Center' Jakarta pada siaga kelistrikan pengundian nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Selasa (14/11/2023) malam di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Jakarta Pusat. Petugas bisa melakukan 'remote' pasokan listrik jarak jauh di DCC.
Tidak hanya melakukan pemantauan secara digital, PLN UID Jakarta Raya juga menggunakan 'Automatic Change Over' (ACO) pada jaringan Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Rendah (TR). Melalui ACO ini, pasokan listrik otomatis akan berpindah ke cadangan apabila supali utama mengalami gangguan.
PLN menyiapkan 3 lapis pasokan listrik dan menyiagakan 'Uninterruptible Power Supply' (UPS) dengan kapasitas 300 kVA.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan pasokan listrik yang andal untuk KPU, terlebih saat masa pemilihan umum ini.
“KPU menjadi salah satu lokasi penting dalam menyukseskan terselenggaranya pemilihan umum 2024 mendatang, karena itu pasokan listriknya kami pastikan terjaga, pemantauan dilakukan dengan real time," jelas Lasiran dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
KPU Pusat saat ini disuplai oleh PLN dengan daya terpasang sebesar 555 kVA. Ke depannya KPU Pusat direncanakan juga akan menjadi salah satu lokasi debat capres dan cawapres 2024.