TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang narapidana perempuan yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Tangerang diduga kabur.
Kaburnya narapidana tersebut diketahui ketika seorang pria yang diduga merupakan petugas lapas mencari keberadaan napi tersebut ke pemukiman padat penduduk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Petugas yang mengenakan jaket dan celana panjang itu bertanya kepada warga sekitar apakah melihat napi itu sambil menunjukan foto dari telepon seluler (ponsel) miliknya.
Menyikapi informasi tersebut, Tim Wartakotalive.com mencoba mengonfirmasi kepada Kalapas Klas II A Tangerang, Yekti Apriyanti.
Namun demikian, Yekti tidak memberikan jawaban usai dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.
Kemudian Tim Wartakotalive.com mencoba menghubungi Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Apriyanti untuk mengonfirmasi hal itu.
Namun Rika meminta agar informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang.
"Tanya ke Pak Kadivnya (langsung) ya," singkat Rika saat dihubungi Kamis (7/12/2023) pagi melalui pesan singkat WhatsApp.
Kadivpas Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang kembali enggan memberi tanggapan.
Baca juga: 15 Napi di Lapas Kelas IIA Serang Tenggak Soda Campur Hand Sanitizer, Ini Penjelasan Kalapas
Ia mengatakan, informasi napi wanita yang kabur itu disampaikan oleh satu pihak saja, yakni Kalapas yang bersangkutan.
Jalu menunjuk Kalapas Klas II A Tangerang sebagai pihak yang seharusnya memberi keterangan terkait kaburnya napi dari Lapas yang dipimpin.
"Silahkan menghubungi Kalapas II A langsung, biar satu pintu saja (informasinya) ya, terima kasih," kata Jalu saat dikonfirmasi Wartakotalive.com.
Baca juga: Pintu Kamar Mandi Terkunci dari Dalam, Napi Lapas Bandar Lampung Kaget Temukan Rekannya Tewas
Tim Wartakotalive.com mencoba menjelaskan terkait tidak adanya jawaban dari Yekti.
Jalu menuturkan akan berkoordinasi dengan Yekti agar segera memberikan jawaban terkait kaburnya napi wanita paruh baya tersebut. "Coba kami komunikasi ya bos," ujar Jalu Yuswa Panjang.