Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menekan dampak negatif akibat penurunan kualitas lingkungan hijau di ibu kota, kolaborasi penanaman pohon penghijauan dilakukan di Taman Dafici, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Rabu (13/12/2023).
Penanaman pohon bertajuk Volunteer Day ini merupakan kolaborasi bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta dengan perusahaan produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis, Trinseo.
Herlina Merinda, Kepala Bidang Jalur Hijau, Dinas Pertamanan dan Hutan kota Provinsi DKI Jakarta, mengatakan, beberapa waktu terakhir ini ibu kota memang menghadapi masalah bersama dalam hal penurunan kualitas lingkungan hijau.
"Aksi ini dalam rangka meningkatkan performa ruang terbuka hijau di Jakarta dan kegiatan bisa menjadi trigger bagi perusahaaan lain untuk mengikuti jejak Trinseo menjalin kerjasama dengan Pemerintah menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan keberlanjutan," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta telah menanam 16 ribu pohon dan 5 juta tanaman hias di seluruh wilayah DKI Jakarta sejak Oktober 2022 sd November 2023.
Pohon yang ditanam didominasi pohon peneduh seperti trembesi, tabebuya kuning, mahoni dan lain lain dan ditanam di area ruang terbuka hijau yang dikelola Pemprov DKI, di tepi jalan, bahu sungai dan lain-lain.
"Kita sangat terbuka pada dukungan swasta karena terus terang kami belum capai target. Pemerintah DKI butuh dukungan dan partisipasi masyarakat dan sektor swasta," ujar Herlina.
Sepanjang tahun ini dinasnya telah membangun 23 taman di lima wilayah administratif DKI Jakarta. Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melakukan penghijauan di area sejumlah waduk di DKI Jakarta.
Dony Wahyudi, Direktur PT Trinseo Materials Indonesia menjelaskan, kegiatan Volunteer Day memberdayakan komunitas untuk menukarkan sampah menjadi pohon dan kali ini diikuti oleh siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Putra Pertiwi, di mana para siswa membawa sampah mereka untuk ditukarkan dengan pohon.
"Sejak tahun 2014 kami telah menjalankan program ini dengan tujuan untuk melibatkan komunitas dan masyarakat dalam aski konkret untuk menjaga aspek berkelanjutan pada kehidupan sehari-hari kita," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya yakin kalau melalui kegiatan penanaman pohon akan memiliki dampak besar dalam menciptakan perubahan positif dan llingkungan berkelanjutan.
Baca juga: Kementerian PUPR Akan Perluas Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo, Perbanyak Model Penghijauan
Inisiatif ini, sejalan dengan upaya pihaknya untuk mempromosikan pengelolaan sampah dan inisiatif daur ulang, mendorong usaha bersama menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah melibatkan komunitas dan masyarakat di tempat kami berusaha untuk turut melestarikan lingkungan. Kegiatan tahun ini berupa penanaman pohon di Jagakarsa Jakarta Selatan setelah tahun lalu tanam bibit mamgrove di Kapuk, Jakarta Utara," lanjut Dony Wahyudi.
Hanggara Sukandar, Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia menyebut, pihaknya akan memperluas jangkauannya ke sekolah pada tahun mendatang melalui program Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!),
Program ini bertujuan untukmengedukasi dan mengimplementasikan praktik pengelolaan sampah, membentuk budaya budaya kelola dan daur ulang sampah di lingkungan sekolah.
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Perusahaan Pelat Merah Diminta Lakukan Penanaman Pohon
”Kegiatan penanaman ini hanya awal. Melalui program Yok Yok Ayok Daur Ulang!, kami akan mengunjungi sekolah-sekolah, berbagi pengetahuan kepada generasi mendatang tentang pengelolaan dan daur ulang sampah, serta tanggung jawab lingkungan. Kegiatan tersebut juga akan dilakukan bersama dengan mitra daur ulang kami, Kita Olah Indonesia," katanya.