Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengantisipasi adannya ancaman teror yang terjadi saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku sudah memerintahkan Kapolres jajaran Polda Metro Jaya untuk melakukan pemetaan terhadap gereja-gereja untuk mengetahui kerawanan yang ada.
Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kapasitas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditingkatkan
"Itu yang menjadi salah satu conceen kami tadi bahwa tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak, kami sudah akan besok para Kasatker, Kapolres yang turun di lapangan langsung sebagai komandan pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanannya apa," kata Karyoto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (18/12/2023).
Bahkan, Karyoto mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan sterilisasi pada gereja-gereja tersebut sebelum kegiatan dimulai.
"Yang paling penting kalo di suatu daerah udah bisa kita petakan, kita akan sterilisasi dulu, bisa jadi kegiatan kurang beberapa jam kita turun sterilisasi dengan mendayagunakan pengamanan dalam ya untuk sama," ucapnya.
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan pihaknya juga akan screening terhadap siapapun yang akan masuk ke gereja untuk mengantisipasi adanya bom.
"Nah dari Pak Pangdam juga punya kemampuan untuk deteksi bom akan kita libatkan jika memang betul-betul dari kami sudah kualahan jumlah misalnya beberapa gereja yang besar," tuturnya.
Baca juga: Polisi Cat Semprot Jalan Rusak di Demak, Cegah Kecelakaan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Amankan Tempat Wisata dan Lalu Lintas
Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Lilin Jaya 2023 untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Nantinya akan ada ribuan personel gabungan akan dikerahkan untuk pengamanan dua event besar tersebut dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Personel yang kami siapkan 4.041 yang terdiri dari aparat pemerintah, TNI dan Polri," kata ucap Karyoto.
Operasi Lilin Jaya 2023 sendiri akan dilakukan selama 12 hari yakni mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang.
Karyoto menyoroti sejumlah objek pengananan yang akan menjadi fokus pihaknya.
Pertama pihak kepolisuan akan mengamankan sejumlah gereja-gereja di wilayah Jakarta yang akan menggelar ibadah atau misa perayaan Natal.
Baca juga: Layanan Sementara Tambahan Daya Listrik Perayaan Natal Dan Tahun Baru Di Rumah
"Itu yang menjadi salah satu concern kami tadi bahwa tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak, kami sudah akan besok para Kasatker, Kapolres yang turun di lapangan langsung sebagai komandan pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanannya apa," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Karyoto, pihaknya juga akan mengamankan seluruh tempat wisata di Jakarta selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Kemudian, ribuan personel itu juga akan dikerahkan untuk mengamankan dan membantu kelancaran arus mudik Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga antisipasi kalau liburnya agak panjang nanti ini jadi mudik yang berpotensi lebih banyak lagi karena masih ada 4-5 hari untuk pulang kampung dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, baik jalan tol dan jalan arteri," ucap Karyoto.