"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali," ungkap Yossi, dikutip dari TribunJakarta.com.
Kendati demikian, Yossi tidak menjelaskan secara detail isi percakapan Panca dengan istrinya.
Ia hanya menyebut, komunikasi itu tidak berlanjut hingga membuat Panca membulatkan niat untuk membunuh empat anaknya.
"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya."
"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya," ungkap dia.
Habisi Nyawa Keempat Anaknya Bergiliran
Lebih lanjut, Yossi menjelaskan Panca memiliki rencana untuk menghabisi empat anaknya pada Minggu (3/12/2023) pagi menjelang siang.
Panca lebih dulu menghabisi nyawa anak bungsunya berinisial AS yang masih berusia 1 tahun, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat melancarkan aksinya terhadap AS, Panca berdalih ingin menidurkan korban di kamar, sehingga tiga anaknya yang lain berada di ruangan lain.
"Yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya mulai dari anaknya paling kecil yang umur satu tahun."
"Saat itu, dengan dalih ingin menidurkan anaknya," terang Yossi, Senin (11/12/2023).
Saat sudah di kamar berdua dengan AS, Panca lantas membekap korban menggunakan tangannya hingga meninggal dunia.
Baca juga: Dinilai Layak Secara Kejiwaan, Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Resmi Ditahan Polisi
Setelah AS meninggal, Panca kemudian melanjutkan aksinya kepada anaknya yang ketiga.
"Begitu pula hal yang serupa dilakukan ke anaknya yang kedua hingga yang pertama," terang dia.
Setelah keempat anaknya meninggal dunia, Panca lantas menata mainan favorit para korban.