TRIBUNNEWS.COM - Polres Tangerang Selatan telah menaikkan status kasus perundungan di SMA Binus School Serpong dari penyelidikan ke penyidikan.
Namun belum ada penetapan dalam kasus perundungan antar siswa tersebut.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afriant mengatakan petugas masih mendalami kasus yang diduga dilakukan lebih dari satu pelaku.
"Saat ini masih didalami siapa-siapa yang terlibat baik itu terduga pelaku dan sebagainya," paparnya, Rabu (21/2/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.
Sejumlah saksi telah diperiksa dan akan ada pemanggilan untuk saksi lain.
"(Jadwal pemanggilan saksi) untuk lebih tepatnya masih menunggu penyidik," lanjutnya.
Petugas kepolisan terus berkomunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua korban.
"Untuk saat ini (saksi) dari orang tua korban," tuturnya.
Sementara itu, Humas Binus School Education, Haris Suhendra menyatakan para pelaku perundungan akan dikeluarkan dari sekolah.
Menurutnya, pihak Binus School tidak mentolerir aksi perundungan dan berpihak pada korban.
"Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," tegasnya, Rabu.
Baca juga: Pastikan UU PA Diterapkan, KPAI Dampingi Pelaku dan Korban Perundungan di Binus School Serpong
Meski lokasi perundungan di luar sekolah dan terjadi di luar jam sekolah, namun para pelaku akan mendapatkan sanksi berat.
"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," ucapnya.
Sanksi diberikan tidak hanya kepada pelaku perundungan, tapi para siswa yang melihat aksi perundungan dan tidak memberi pertolongan.
"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," tandasnya.
Korban yang masih duduk di bangku 1 SMA akan mendapat pendampingan.
"Kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," pungkasnya.
Baca juga: KPAI Datangi Polres Tangerang Selatan Buntut Kasus Perundungan di Binus School Serpong
Kondisi Korban
Siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang menjadi korban bullying atau perundungan telah keluar dari rumah sakit.
Korban sempat dirawat usai mendapat kekerasan fisik yang dilakukan kakak kelasnya di SMA Binus School Serpong.
Ditemukan luka lebam di tubuh korban dan luka bakar bekas sudutan rokok.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi mengatakan korban saat ini menjalani rawat jalan di rumah.
"Saat ini, menurut informasi yang diterima, sudah keluar rumah sakit,” paparnya, Selasa (20/2/2024).
Komisioner KPAI, Dian Sasmita menyatakan korban akan mendapat pendampingan sampai kasus ini diusut tuntas.
Baca juga: Kasus Bullying di Binus School, KPAI Nilai Sekolah Tak Mampu Awasi Kelompok di Lingkungan Sekolah
"KPAI pemantauan saja, untuk memastikan anak-anak tersebut tertangani," ucapnya.
Kondisi fisik dan psikis korban tampak memprihatinkan seusai dikeroyok di sebuah warung di belakang sekolah.
"Ini yang terlihat, kemungkinan ada berkeulangan dilakukan terhadap korban," tuturnya.
Ia belum dapat meminta keterangan dari korban lantaran kondisinya belum stabil.
"Itu yang belum kami ungkap secara jauh, karena kebutuhannya kita memastikan anak betul-betul dalam situasi baik."
"Sekali lagi kita perlu waktu untuk, menelusuri serta memberikan kesempatan juga terhadap anak kita untuk kembali pulih," tandasnya.
Baca juga: KemenPPPA Koordinasi ke Polda Metro Jaya soal Kasus Bullying di Binus School Serpong
Meski korban sudah pulih, namun ada kemungkinan masih truma untuk menceritakan kasus perundungan yang dialami.
"Bahkan secara psikologis yang sekali lagi kita harus menunggu, karena tentu korban membutuhkan penguatan dan kekuatan," pungkasnya.
Pelaku Lebih dari Satu Orang
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku perundungan lebih dari satu orang dan merupakan anggota geng di sekolah.
AKP Alvino Cahyadi mengatakan perundungan dilakukan sebagai syarat masuk ke geng.
Kasus perundungan sudah terjadi dua kali yakni tanggal 2 Februari 2024 dan 13 Februari 2024.
Baca juga: Anak Vincent Rompies Terancam jadi Tersangka Perundungan Siswa Binus School
"Untuk kronologisnya dari keterangan sementara yang kami dapatkan, untuk kejadian ini ya diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali," ungkapnya, Selasa (20/2/2024).
Sejumlah penyelidikan masih dilakukan termasuk keterlibatan anak artis Vincent Rompies.
"Namun untuk pastinya nanti kita akan gali lagi dari keterangan saksi, maupun bukti-bukti yang ada," imbuhnya.
Polres Tangerang Selatan akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Korban Alami Luka Bakar
Sebelumnya, Kanit PPA Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan ada dugaan anak artis terlibat perundungan antar siswa.
"(Terkait keterlibatan anak Vincent Rompies) Masih penyelidikan, nanti perkembangan ke depan akan disampaikan lagi," ungkapnya, Senin (19/2/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.
Penyidik telah meminta keterangan dari korban serta para saksi untuk mengungkap kasus ini.
Baca juga: Kronologi Kasus Bullying di Binus School Serpong, Pihak Sekolah Segera Panggil Vincent Rompies
"Tadi disampaikan korban dan saksi sudah pemeriksaan diambil keterangan. nanti disampaikan keterangan ke depannya," lanjutnya.
Kasus perundungan telah dilaporkan orang tua korban ke Polres Tangerang Selatan dan saat ini masih diselidiki Unit PPA Polres Tangerang Selatan.
"Unit PPA tindak lanjuti lampiran dengan cek TKP di salah satu warung berlokasi di depan SMA tersebut," ucapnya.
Berdasarkah hasil visum, korban mengalami kekerasan fisik karena dihajar lebih dari satu orang.
"Luka sudah divisum, akibat kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu pelaku yang masih dalam penyelidikan," imbuhnya.
Luka bakar yang ada di tubuh korban diduga bekas sudutan rokok.
"Sebagian tubuhnya ada memar, dan luka bakar akibat terkena suatu benda panas," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Polisi Dalami Pelaku yang Terlibat dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong
(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda/Rina Ayu) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico)