Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua anak yang bermain petasan hingga membuat sebuah gedung serbaguna di Perumahan Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar.
Kedua anak tersebut diketahui berinisial G (8) san F (8).
Sementara satu anak lainnya masih dicari pihak kepolisian.
"Dua anak dari tiga anak yang berhadapan hukum kasus terbakar gedung serbaguna sudah di amankan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).
"(Satu anak lainnya) Masih pencarian. Sudah dicek ke rumahnya tidak ada orang," sambungnya.
Firdaus menyebut orang tua pelaku anak tersebut kooperatif soal kasus tersebut dengan menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Gudang Lazada di Jakarta Barat Kebakaran, Petugas Sempat Alami Kesulitan Saat Padamkan Api
Nantinya, Firdaus mengatakan pihaknya bakal melakukan pengusutan kasus tersebut dengan menggunakan pasal anak-anak yang berhadapan dengan hukum dengan dasar UU nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak.
"Pemeriksaan anak dilakukan (hari ini) dengan didampingi oleh KPAD Kota Bekasi," ucapnya.
Viral di Media Sosial
Untuk informasi, sebuah video yang menunjukkan detik-detik sebuah gedung di Bekasi terbakar viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @memomedsos, Rabu (20/3/2024) lalu mulanya memperlihatkan rekaman kamera CCTV yang merekam tiga bocah tengah bermain di belakang sebuah gedung.
Baca juga: Kebakaran di Samarinda Tewaskan Anak Pemilik Ruko, Tubuhnya Masih Utuh Ditemukan dalam Posisi Sujud
Tak terlihat jelas aktivitas dari ketiga bocah tersebut.
Namun, tiga bocah tersebut terlihat panik dan berlarian sambil menutup telinga saat melihat api di salah satu kotak kayu yang berada di belakang gedung tersebut.
Diduga, kotak tersebut merupakan gerobak yang tak terpakai.
Tiga bocah itu sempat kembali melihat gerobak tersebut lalu berlari lagi meninggalkan lokasi.
Tak lama kemudian, api yang berada di dalam gerobak itu semakin membesar.
Bahkan, asap tebal yang tertiup angin juga menyebar ke lingkungan sekitar.
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengungkap dugaan penyebab petasan berasal dari petasan yang dinyalakan oleh bocah-bocah. Api dari petasan membakar gerobak hingga merembet ke bangunan.
"Mengenai penyebab kebakaran, kan di samping itu ada gerobak-gerobak. Memang ada indikasi api itu berasal dari petasan, tapi baru kita selidiki, anak-anak yang nyalakan petasan," kata Sukadi, Kamis (21/3).
Sukadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya sejumlah material bangunan rusak akibat kebakaran tersebut.
"Tidak ada (korban), material aja," ujarnya.