TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jese Prima (26) menyerahkan sepenuhnya proses hukum koboi jalanan, Harits Rahman Rizky alias HRR (32) kepada polisi.
Jese diketahui menjadi korban arogansi HRR karena pelaku menodongnya menggunakan airsoft gun saat berkendara di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Jese belum membuka pintu maaf kepada pelaku.
Baca juga: Koboi Mampang Mengaku Lakukan Pemerasan, Gunakan Airsoft Gun Menakut-nakuti Korban
“Saya belum sempat ngobrol sama pelaku. Jadi untuk saat ini belum ada ke arah sana (memaafkan),” kata dia saat ditemui di Mapolsek Mampang, Selasa (26/3/2024).
Maka dari itu, Jese menyerahkan segala proses hukum kepada polisi.
Ia tidak ingin mengganggu kerja penyidik untuk membongkar semua tabir dalam kasus ini.
“Saya menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada kepolisian. Saya juga belum ada niatan untuk mencabut laporan,” tegas dia. Lebih lanjut,
Jese tak lupa memberikan apresiasi terhadap kinerja Polsek Mampang yang bergerak cepat untuk menangkap HRR.
Ia bahkan tak menyangka jika pelaku yang menodongkan pistol airsoft gun kepadanya ditangkap kurang dari 24 jam.
“Saya tidak menduga secepat ini. Sebab, saya baru cerita ke teman-teman saya bahwa ada kejadian (penodongan). Kemudian, tidak berapa lama saya dapat info tersangka sudah tertangkap. Terima kasih untuk tindakan tegas dari bapak Kapolsek Mampang dan jajaran,” imbuh dia.
Ditodong pistol dua kali
Jese Prima mengaku ditodong pistol lebih dari satu kali oleh HRR (33) di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan.
“Saya ditodong dua kali sama pelaku,” ujar korban di Mapolsek Mampang, Senin (25/3/2024).
Jese mengaku, penodongan pertama dilakukan HRR tak lama setelah cekcok terjadi. Cekcok ditengarai karena pelaku tak terima ketika lajurnya diserobot oleh korban.
Baca juga: Korban Penodongan Cerita Tiba-tiba Muncul Ide Merekam hingga Aksi Koboi Mampang Viral
“Waktu itu saya mau lurus, tetapi karena saya di lajur paling kanan, akhirnya pindah jalur ke kiri. Tapi, pas pindah jalur, dia (HRR) tiba-tiba membunyikan klakson dengan kencang karena tak terima,” tutur Jese.