TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswi bernama Denisa Agustin alias DA jadi sorotan setelah ditangkap oleh polisi atas kasus penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta Selatan.
Gadis berusia 22 tahun ini telah melakukan tindakan melawan hukum sehingga korban kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.
Belakangan setelah itu ia kembali melakukan penipuan tiket umrah yang membuat korbannya rugi Rp40 juta.
Diketahui Denisa adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan.
Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Denisa Agustin mengenakan baju tahanan dan wajahnya tertutup masker.
Tangan gadis itu tampak terikat borgol.
Penangkapan terhadapnya dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada 20 Maret 2024, setelah dua laporan polisi masuk terkait modus penipuan tiket konser Coldplay.
Baca juga: Penipu Tiket Konser Coldplay Diduga Kuat juga Melakukan Penipuan Paket Umrah
Pada kasus pertama, kerugian mencapai Rp 1,2 miliar, sedangkan kerugian pada kasus kedua sebesar Rp 40 juta.
Sebenarnya siapa sosok Denisa Agustin ?
Tidak banyak diketahui sosoknya.
Penelusuran Tribunnews.com dari berbagai sosmed, ia pernah mengaku sebagai mahasiswi.
Ini terlihat dari potongan chat saat Denisa seperti dikutip dari akun X @balleenn24.
Akun ini diduga menjadi korban penipuan umrah yang dilakukan Denisa sehingga menderita kerugian Rp40 juta.
Akun X @balleenn24 menceritakan bagaimana dirinya kena tipu Denisa.
Bahkan penipuan yang dilakukan Denisa ini setelah kasus penipuan setelah kasus penipuan tiket Coldplay mencuat.
Bahkan cerita ini sempat viral dengan 3,2 jt tayangan.
Berikut ceritanya :
Rencananya gw mau umroh bareng Ibu dan sodara di tanggal 18 Maret 2024. Kita mau umroh mandiri karna rencananya kita akan umroh bareng dengan keluarga mertua dari kaka, mereka udah biasa umroh mandiri tiap taunnya. Jadi gw memutuskan untuk beli tiket pesawat, hotel dan visa.
Awalnya memang kita cari pesawat sendiri via aplikasi2 pemesanan tiket. Trus gw tiba2 keinget Denisa ini pernah nawarin tiket pesawat, dll. Lalu gw chat dia dan dia nawarin beberapa opsi keberangkatan serta jam, posisi awal chat di tanggal 18 februari 2024.
Tgl 1 maret nanya lagi visa udh keluar belum, alesan lagi ktnya tinggal nunggu keluar aja visanya. Tgl 2 maret tiba2 di telfon malem2 kbtulan lg nyetir disuruh transfer buat tmbhan extra bed hotel ktnya buat kperluan visa dan itu formalitas aja nanti pasti di refund.
Karna posisi lgi nyetir dan udh masuk bulan maret gw khawatir mepet gk keburu jdi gw transfer 2.7 jt buat tmbhan persyaratan visa. *disini sbnernya udh agak ngerasa aneh. Cmn gw iyain karna tkut malah mkin lama lagi proses visanya. Sdngkan gw harus siap2 buat izin cuti ke kantor
Baca juga: Tampang Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay Rp 1,2 Miliar, Modus Ngaku Anak Bos Agen Travel
Dan seperti biasa dia beralasan lagi, sampai akhirnya ge minta refund aja karna gak ada kejelasan. Minta refund di tanggal 5 refund full dan gw kasih tenggal jam 12 siang buat refund.
Visa gak bisa lgsg refund harus nunggu 2x24 jam. Dia ngejanjiin tgl 6 maret refund pake dana orang tuanya. Dan seperti biasa besoknya ngeles lagi.
Ini alesannya kenapa gk bisa do refund. Manis banget emang kata2nya. Disini ge mnta data dia kartu keluarga, alamat rumah, anak keberapa dll buat jadiin jaminan dan dia berani untuk kirim, meskipun baru kirim di hari besok2nya. Sempet mnta ktmu tpi ada aja alesnnya
Tgl 6 maret dia beralasan lagi dmgan chat sejibun ini. Disini posisi gw udh gak percaya dia dan udh lemes banget karna udah tau trnyata dia pernah nipu dan udah kena kasus dari bulan november 2023 nipu tiket konser coldplay, unity dll. Dan korbanya udah banyak
Bahkan udah dilaporin ke polisi sama korban ketipu tiket coldplay sebesar 1.2 Miliar. Dan masih proses sampai sekarang. Beritanya udah naik disini modusnya ternyata sama bakalan di refund tapi sampai sekarang gak ada kejelasan
Beli Mobil Tunai
Walaupun menjadi buruan polisi, rupanya Denisa Agustin tetap eksis.
Beredar foto aktivitas Denisa yang memberi barang-barang berharga, termasuk disebutkan membeli mobil secara cash.
Padahal saat itu ia menjadi buruan polisi.
Ini bisa dilihat dari akun X @musyyyie.
BELI MOBIL BRIO CASH, BELI DIOR PANDORA ,APPLE WATCH DLL PAKE DUIT SENDIRI? GAK MAENLAH !! PAKE DUIT HASIL NIPU ORANG LAH!!
Dalami TPPU
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi terdapat belasan korban yang mentransfer uang pembelian tiket kepada Denisa sepanjang April hingga November 2023.
Jumlah uang yang ditransfer beragam.
"Korban lebih dari 10 korban dengan total 30 transaksi. Nilai transaksinya beragam, ada yang Rp 10 juta, Rp 100 juta, dan yang tertinggi Rp 260 juta,” tutur dia.
Belum bisa dipastikan uang Rp 1,2 miliar sudah digunakan atau belum.
Yossi juga masih mendalami perihal adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Sampai saat ini kami akan terus dalami penggunaan uang Rp 1,2 M.
Tak tutup kemungkinan kami akan lakukan pendalaman terkait TPPU-nya. Karena uang Rp 1,2 M ini masuknya ke rekening pribadi,” katanya.
Polisi kembali menangkap salah satu pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay yakni seorang mahasiswi inisial DA atau Denisa Agustin (22) dengan total kerugian korban senilai Rp 1,2 miliar.
Diketahui, konser grup musik asal Inggris, Coldplay, di Jakarta pada 15 November 2023 dimanfaatkan sejumlah pelaku penipuan dengan korban banyak korban. Dan terkini, DA ditangkap petugas Polres Metro Jakarta Selatan.
Dengan tangan terborgol dan mengenakan baju tahanan berwarna oranye, DA tampak lesu saat dihadirkan polisi di hadapan awak media di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, DA telah melakukan penipuannya itu sejak April 2023 hingga November 2023 lalu terhadap korban berinisial ED.
Adapun ED dijelaskan Yossi sebelumnya telah memesan tiket Coldplay terhadap DA sebanyak 310 tiket.
Dalam melancarkan aksinya itu DA menggunakan beberapa modus untuk meyakinkan korbannya salah satunya mengaku bahwa orang tuanya bekerja di sebuah agen travel.
"Pada saat itu tersangka menyampaikan bahwa orang tuanya tersebut punya jatah atau kuota sebanyak 150 tiket bahkan juga akan mendapatkan jatah tiket VIP," ucap Yossi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).
Korban yang kemudian merasa percaya dengan ucapan DA lalu menginformasikan hal tersebut kepada rekan-rekannya yang lain.
Rekan-rekan korban yang juga percaya dengan kabar tersebut lantas mentrasnfer sejumlah uang melalui ED.
Sejak April hingga November 2023, total korban ED kata Yossi telah mentransfer uang ke DA sebanyak 30 kali melalui rekening bank maupun dompet digital.
"Selanjutnya tersangka janjikan ke korban bahwa semua tiket yang telah dipesan akan siap dan diberikan ke korban pada tanggal 8 November 2023," jelas Yossi.
Namun pada tanggal yang dijanjikan, DA tak kunjung memberikan tiket konser tersebut terhadap korban bahkan hingga pelaksanaan konser Coldplay di Gelora Bung Karno juga tak ada kejelasan. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan/berbagai sumber/esy)