TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan beruntun melibatkan 7 kendaraan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu pagi tadi, 27 Maret 2024 pukul 08.04 WIB ternyata bukan truk engkel seperti diinformasikan pihak Jasa Marga sebagai operator jalan tol.
Pemicunya adalah truk Isuzu Elf NMR enam ban bak kayu warna merah dengan tulisan 'Putri Pesisir" di bagian dinding bak.
Berdasar unggahan video netizen yang sedang berkendara di ruas tol yang sama, mereka bertemu truk tersebut beberapa ratus meter sebelum Gerbang Tol Halim Utama.
Mereka merekam, truk tersebut terlibat sebuah insiden yang belum diketahui persisnya.
Setelah itu truk yang berada di ruas paling kanan jalan tol bersebelahan dengan median jalan tol, terdiam. Pengemudi truk ini menghentikan kendaraannya beberapa saat karena kondisi lalu lintas di depan sedang padat.
Namun tiba-tiba pengemudi truk Isuzu Elf NMR menjalankan truknya dan menyeruduk bagian belakang sebuah MPV Mitsubishi Xpander sampai penyok pintu dan bumper belakang.
Pengemudi Xpander yang merasa ditabrak buru-buru berpindah jalur ke sebelah kanan truk demi menghindari serudukan lanjutan.
Sesaat kemudian, netizen yang merekam kejadian ini dari awal dari dalam kabin mobilnya, merekam truk Elf NMR warna bak merah ini langsung ngegas mempercepat laju truknya secara zig zag mencari celah jalan untuk kabur.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Dipicu Driver Truk Engkel Mengemudi Ugal-ugalan
Truk ini sedang membawa muatan barang cukup banyak namun tidak terlihat sebagai muatan berat.
Sementara itu berdasar rekaman CCTV Jasa Marga di Gerbang Tol Halim Utama, truk Elf NMR merah tersebut saat mendekati gerbang tol berjalan makin zig zag dan menghantam beberapa kendaraan di depannya sebelum kemudian truk tersebut terbanting dan terguling lalu menghantam beton di Gerbang Tol Halim Utama.
Pihak Jasa Marga menyatakan kecelakaan ini melibatkan 7 kendaraan.
Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Gerbang Tol Halim Utama Pagi Ini, Tidak Ada Korban Jiwa
Tidak ada korban jiwa. Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, untuk mendapatkan penanganan medis.