Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya (sebelumnya Gudang Peluru Armed), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Meski begitu, Hasan mengatakan jika lokasi di sekitar area gudang saat ini sudah benar-benar aman pasca-kejadian Sabtu (30/3/2024) lalu.
"Saat ini kita tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material di sisa ledakan itu," kata Hasan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).
Hasan menyebut saat ini pihaknya bersama instansi terkait masih melajukan pengecekan sejumlah titik yang terdampak dari insiden tersebut.
"Dan juga melakukan pengecekan dengan polda dan pemda tentang dampak yang terjadi di sekitar ledakan tersebut. Jadi itu yang dilakukan sekarang dan disampaikan memerintahkan dilakukan pembersihan dan langkah-langkah berikutnya sehingga area dan terdapat itu aman," tuturnya.
Untuk informasi, peristiwa kebakaran ini terjadi di Gudang Munisi daerah Kodam Jayakarta milik Angkatan Darat yang bertempat di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Bogor, Sabtu (30/3/2024).
Kebakaran yang mengakibatkan terjadinya sejumlah ledakan tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
Namun, dari video yang diunggah dari salah satu akun media sosial X terdengar beberapa kali ledakan dari sumber api.
Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran juga nampak panik karena ledakan tersebut.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Casis TNI di Sumbar Terbongkar, Korban Hilang Kontak Sejak Desember 2022
Dalam hal ini, warga di sekitar lokasi sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dengan dibantu aparat setempat.
Di samping itu, TNI AD belum bisa memastikan apakah ada korban luka maupun jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi juga mengatakan pihaknya masih mendalami dan menyelidiki dugaan penyebab kebakaran tersebut.