"Pertamanya (Sella) berangkat kerja aja. Berangkat kita izinin, tadinya pertamanya gak izinin sama kita, akhirnya diizinin berangkat," kata Lilis Suhaeti saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya.

Meski mengizinkan putrinya bekerja, Lilis tetap saja tak tenang. Ada semacam yang mengganjal.

Kamis sore, Lilis ibarat kesambar petir di siang bolong. Ketua RT mengabarkan padanya kalau Sella jadi korban kebakaran.

"Dikabarin ada tim forensik, ada polisi. Ada pak RT juga itu dibilangin. Katanya ruko yang Sella itu kebakar," pungkas Lilis.

Lilis kalut. Ia bertanya ke tim forensik yang datang ke rumahnya kala itu guna mengetahui kondisi Sella.

"Saya tanya (ke tim forensik) 'Sella gimana pak?' Dia juga mungkin gak enak ya apa gimana, terus kata saya, 'Sellanya dimana pak?' Ada di rumah sakit Polri di Kramatjati katanya.  Saya tanya 'gimana keadannya Sella? Masih hidup apa sudah meninggal?'," ungkap Lilis.

Yang Lilis lakukan saat ini menerima kenyataan dengan ikhlas.

Setelah tiba di rumah duka, jasad Sella telah dimakamkan di TPU Kayu Manis.

Diketahui, Lilis jadi salah satu korban kebakaran dalam insiden kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame di Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024) malam.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Postingan Terakhir Warga Bogor yang Tewas dalam Kebakaran Mampang, Sella Ungkap Keinginan Terpendam