News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tewas di Rumah Pengusaha

Pengamat: Pentingnya Pembinaan Mental Polisi Berkaca Kasus Brigadir Ridhal Tewas Diduga Akhiri Hidup

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi. Betapa pentingnya pembinaan mental anggota Polri ketika berkaca dari kasus Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas usai mengakhiri hidup.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang diduga akibat mengakhiri hidup di Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024) lalu menjadi sorotan beberapa pihak.

Salah satu yang menjadi sorotan terkait pembinaan mental anggota di Korps Bhayangkara.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Studies (ISESS), Bambang Rukminto hingga Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menjadi pihak yang menyoroti hal tersebut.

Bambang mengungkapkan bahwa fenomena polisi mengakhiri hidup ini telah menjadi kasus yang berulang kali terjadi.

Bahkan, katanya, kasus semacam ini terjadi di tiap level kepangkatan di Polri.

Senada, Sugeng menyoroti pembinaan mental anggota Polri dalam konteks psikologis ketika yang bersangkutan memiliki izin untuk memegang senjata.

Seperti diketahui, dalam kasus tewasnya Brigadir Ridhal, ditemukan senjata api (senpi) jenis HS berkaliber 9 milimeter yang diduga digunakan untuk menembak kepalanya sendiri.

Baca juga: Rumah Lokasi Tewasnya Brigadir RA di Jaksel Disebut Milik Mantan Menperin Fahmi Idris 

Lalu bagaimana penjelasan para pihak ini terkait pembinaan mental polisi dengan berkaca dari kasus tewasnya Brigadir Ridhal yang diduga akibat mengakhiri hidup? 

Ungkap Motif Sebenarnya Penting untuk Evaluasi Pembinaan Mental Anggota

Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto mengungkapkan kasus tewasnya Brigadir Ridhal yang diduga mengakhiri hidup tersebut menjadi pertanyaan publik.

Padahal, sambungnya, seorang anggota kepolisian dididik agar memiliki mental kuat.

Dia pun mengingatkan kasus polisi mengakhiri hidup ini bukan baru kali ini saja, tetapi telah terjadi untuk kesekian kalinya.

Bahkan, sambungnya, fenomena semacam ini terjadi di tiap level kepangkatan di Polri.

"Kasus anggota kepolisian yang meninggal dengan tidak wajar seperti ini adalah yang ke sekian kali. Dan bisa terjadi pada level tamtama sampai perwira, dari ajudan Kapolda sampai perwira kepala satuan."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini