Berdasarkan alamat di KTP, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh tinggal di Sukamana Rajeng, Tangerang, Banten.
Di perusahaan tempatnya bekerja bersama RM, pelaku berprofesi sebagai tim audit.
Namun, hal tersebut, kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, masih terus didalami oleh polisi.
"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Twedi, Rabu.
Twedi belum menjelaskan lebih detail, apakah hubungan kerja yang dimaksud teman satu perusahaan atau bukan.
"Ya hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.
Kronologi Penemuan Korban
Sebelumnya, koper hitam berisikan jasad Rini ditemukan pada Kamis sekira pukul 08.00 WIB.
"Hari Kamis, 25 April 2024, jam 8 pagi itu ditemukan ada satu buah koper warna hitam merek presiden yang berisi mayat seorang wanita, kemudian Polres Bekasi mendatangi TKP serta Kasatreskrim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Ada enam saksi yang diinterogasi oleh Polres Metro Bekasi, berawal dari saksi A tiba di TKP, kemudian lagi membersihkan sampah liar di TKP."
"Kemudian setelah berjalan beberapa meter para saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan," lanjutnya.
Saksi kemudian memegang koper, tetapi curiga karena merasa berat, ia lantas melaporkan penemuan koper tersebut kepada Polsek Cikarang Barat.
"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP, kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ucap Kombes Ade.
Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi luka remuk di bagian kepala kiri serta hidung mengeluarkan darah.
Namun, Kombes Ade memastikan Rini bukan korban mutilasi, karena jasadnya masih utuh saat ditemukan.