“Pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan korban tengah divisum di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” jelasnya.
Masih mengutip Tribun Bekasi, sejumlah alat diduga untuk praktik perdukunan ditemukan di kediaman pelaku DS (61) di Bantargebang, Bekasi.
Berdasarkan informasi, alat tersebut berupa keris, kendi berwarna emas, tempat tatakan pembakaran lilin, serupa tasbih, dan air putih.
Alat itu, tampak diletakkan berdekatan dan dialasi sebuah kain berwarna hitam.
Kemudian, alas kain lainnya ditaruh pada bagian serupa, yakni warna hijau.
Pihak kepolisian juga mendapati sejumlah media serupa di lokasi.
“Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Senin (3/6/2024).
AKBP Muhammad Firdaus menambahkan, pihaknya juga menemukan sejumlah foto-foto GH di kediaman DS.
Sementara itu, Kapolsek Bantar Gebang, AKP Ririn S Damayanti, mengatakan jasad GH ditemukan pada Minggu dini hari, pukul 02.00 WIB.
"Sekitar 2,5 meter dalamnya lubang. Untuk air katanya, untuk jet pump tadinya," kata Ririn saat dihubungi, Senin (3/6/2024).
Polisi pun melakukan penyelidikan setelah ada pelaporan dari orang tua korban soal anaknya hilang.
"Berawal dari orang tuanya melaporkan kehilangan anak. Kemudian orang tuanya diarahkan ke Polres untuk membuat laporan."
"Tapi kami dari pihak Polsek menyelidiki Untuk laporan kehilangan anak itu koordinasi dengan Binmas," jelasnya.
Diduga, bocah tersebut merupakan korban pembunuhan lantaran kondisinya yang diteukan dalam karung.