Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 216 Jakarta buka suara terkait dugaan keterlibatan siswanya dalam video ejekan penderitaan anak Palestina yang viral di media sosial.
Dalam unggahan yang dilihat Tribunnews.com pada Selasa (11/8/2024), pihak sekolah memberikan klarifikasinya.
Pihak sekolah telah melakukan penelusuran dan menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah yakni pada Minggu siang (9/6/2024), setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
Bahwa ada empat orang dalam video tersebut bukanlah perserta didik SMP 216 Jakarta.
Namun yang merekam, mengunggah video memang menjadi siswa kelas 9 SMPN 216 Jakarta.
Mereka merupakan teman ibadah.
"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta. Namun yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka," tulis keterangan tersebut.
Sekolah telah mendalami perihal video yang sudah beredar.
Pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," lanjut klarifikasi itu.
Pihak sekolah mengklaim selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.
Viral di Media Sosial
Dalam video pendek tersebut memperlihatkan beberapa remaja putri mengolok-olok penderitaan anak Palestina di restoran cepat saji.
Para remaja wanita tampak sedang makan dan berbincang.
Awalnya ada seorang remaja berbaju merah tengah menyantap tulang ayam goreng.
Remaja tersebut lalu bercanda dengan mengucapkan tulang anak Palestina sambil menunjukan tulang ayam dari sisa yang ia santap
Setelahnya, ada seorang remaja lagi yang memberikan candaan tak pantasnya sambil tertawa.
"Ini, ini bukan saos. Ini darah anak Palestina," kata perekam video.