Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi menyebut korban ledakan di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat merupakan pemilik rumah tempat terjadinya ledakan tersebut bernama Nurwanto (37).
"Betul, (korban) pemilik rumah. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan badan, serta tangan kiri nyaris putus dan kaki kiri dalam keadaan patah," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Tangan dan Kaki Warga Bogor Diamputasi karena Terkena Ledakan, Ini Kata Tetangga
Saat ini, Teguh mengatakan pihaknya masih mendapat kesulitan untuk memeriksa korban karena masih mendapatkan perawatan medis.
"Berhubung sampai dengan saat ini korban masih dirawat dan masih dalam keadaan pemulihan, jadi belum bisa diambil keterangan," tuturnya.
Baca juga: Warga Kampung Cibulakan Desa Ligarmukti Dikejutkan Adanya Ledakan, Terkuak Sosok Pemilik Rumah
Teguh mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit sebelum memeriksa korban.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan dampak ledakan hanya terdapat di salah satu bagian rumah milik Nurwanto. Pasalnya rumah Nurwanto berada cukup jauh dengan pemukiman rumah warga lainnya.
“Di lokasi kami tidak menemukan ada kerusakan yang parah, hanya memang ada bekas-bekas ledakan. Namun tidak sampai merembet atau menjalar ke bagian bangunan yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Ledakan terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/6/2024) lalu.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan insiden ledakan itu membuat satu warga mengalami luka-luka.
"Enggak meninggal, cidera tangan dan kaki," kata Rio kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
Rio menyebut ledakan tersebut diduga berasal dari potassium chloride.
Meski begitu, Rio mengatakan hal tersebut masih didalami lebih lanjut oleh tim Densus 88 Antiteror dan Sat Gegana.
Baca juga: Dirujuk ke RSCM, Korban Ledakan di Bogor Diamputasi di Bagian Tangan dan Kaki
"Jadi terjadi ledakan dari potasium chloride. Peruntukannya untuk apa, masih didalami sama Densus 88 dan Sat Gegana Kepala Dua," jelasnya.
"Kenapa saya melibatkan Densus? Karena takutnya nanti ada keterkaitan dengan teroris. Jadi hasilnya belum bisa diumumkan karena," sambungnya.
Rio menuturkan pihaknya masih mendalami insiden ledakan tersebut. Ia menyebut pihaknya akan segera menyampaikan secara lengkap ihwal insiden tersebut dalam waktu dekat.
"Sudah di-police line, sudah ditutup, sudah olah TKP semua. Nah hasilnya seperti apa nanti kita rilis," ujarnya.
Lebih lanjut, Rio turut mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian.
"Warga diimbau untuk tidak mendekat, agar hati-hati," ungkapnya