News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Depresi, Seorang Ojol Panjat dan Nyaris Melompat dari Sutet Setinggi 30 Meter

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar petugas damkar evakuasi pengemudi ojol yang hendak melompat dari atas sutet di perbatasan Jakarta Utara-Kabupaten Bekasi, Senin (17/6/2024).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  Pengemudi ojek online  berinisial AT (55) nyaris mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas sutet, Senin (17/6/2024).

Ia memanjat sutet setinggi lebih dari 30 meter tersebut dan berencana melompat.

Diduga aksi itu karena AT mengalami depresi karena masalah keluarga.

Beruntung yang bersangkutan akhirnya dievakuasi petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara serta berhasil diamankan dari atas sutet.

Peristiwa percobaan bunuh diri ini terjadi di perbatasan Jakarta Utara-Kabupaten Bekasi, tepatnya di Jalan Turi Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Petugas pemadam kebakaran menerima laporan dari warga bahwa AT sudah memanjat nyaris sampai ke puncak sutet tersebut sekitar pukul 14.14 WIB.

Baca juga: Ibu Hamil Coba Lompat dari Atas Jembatan Musi Tapi Berhasil Dihalau Polisi

"Kami menerima laporan dari warga, kemudian segera menuju ke lokasi dan memulai proses evakuasi pada pukul 14.25 WIB," kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara Subadi saat dikonfirmasi, Senin petang.

Subadi mengatakan, dalam upaya mengevakuasi AT, dikerahkan sebanyak tujuh orang petugas damkar ke lokasi.

 Berbekal tali pengait, petugas damkar yang sudah berpengalaman segera memanjat sutet itu dan mendekati AT.

Dalam waktu sekitar setengah jam, petugas akhirnya berhasil mengamankan AT dan membawanya turun ke jalanan.

Video amatir yang merekam aksi heroik petugas ini juga memperlihatkan saat tubuh AT akhirnya dikaitkan ke tali dan dipeluk petugas damkar ketika turun ke jalanan.

Sementara itu, warga di jalan terus menyemangati petugas sampai akhirnya ramai-ramai bertepuk tangan setelah melihat proses evakuasi berjalan lancar.

Subadi menambahkan, alasan AT nekat memanjat sutet tersebut diduga karena depresi, setelah dirinya diusir dari rumah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini