News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Cari Pengirim dan Penerima Narkoba Dibungkus Mie Instan yang Dikirim via Ojol

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ojek online - Polisi tengah menyelidiki kasus seorang sopir ojek online (ojol) yang melapor setelah menerima orderan mie instan berisi narkoba jenis sabu di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tengah menyelidiki kasus seorang sopir ojek online (ojol) yang melapor setelah menerima orderan mie instan berisi narkoba jenis sabu di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari pengirim dan penerima paket.

"Iya benar. Saat ini sedang dilidik pengirim dan penerimanya," kata Ade Ary saat dihubungi, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Sabu 72 Kg Berkedok Kontrakan di Tangerang: Penghuni Baru Sehari Ngontrak

Ade Ary mengatakan kasus tersebut saat ini tengah diselidiki Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

"Ditangani Polres Jakbar ya, Satresnarkoba," imbuhnya.


Kronologis

Driver ojek online (ojol) mendapat orderan pengiriman narkoba di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dibungkus mi instan dan kemasan air mineral.

Driver tersebut berinisial MR (32) yang mana kejadiannya pada Senin (1/7/2024) malam.

Berikut kronologi MR dapat orderan pengiriman paket berisi narkoba hingga akhirnya ke kantor polisi.

MR awalnya mendapat orderan untuk mengantarkan sebuah barang di Jalan Kristal, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia bertemu dengan seorang pria bernama Nando.

Dalam perjalannya menuju tempat untuk mengambil barang, MR mengaku merasa tidak nyaman, sebab sepanjang jalan banyak orang-orang yang berparas mencurigakan.

Baca juga: Polisi Bongkar Kronologi Virgoun Mendapatkan Narkoba Jenis Sabu, Sebut Membeli Lewat Kru Band-nya

"Saya tuh punya perasaan enggak enak, karena di sepanjang gang itu sebelum pick up (ambil pesanan), banyak sekali orang yang terlihat menyeramkan seperti preman," kata MR kepada wartawan, di Palmerah, Jakarta Barat, dikutip dari TribunTangerang.

Bukan hanya nampak seperti preman, beberapa dari mereka juga ada yang tengah mencatat sesuatu dalam posisi duduk dan berdiri.

Lantaran hendak mencari aman, MR berupaya diam dan menerima saja paket kiriman Nando. Tetapi, ia tidak lantas membuka isi barang tersebut dan memfotokannya.

MR sempat merasa curiga dengan paket yang diminta antarkan itu, ia pun sempat berhenti sejenak untuk memeriksa paket yang ia ingin antarkan.

Alasan MR membuka paket itu karena perasaan yang tidak enak sepanjang perjalananya, sehingga ia memutuskan berhenti untuk mengecek isi paket tersebut.

Baca juga: Kurir Gudang Narkoba di Tangerang Manfaatkan Momen Hari Bhayangkara, Tahu Polisi Sedang Sibuk

"Saya bawa barang itu, sekitar 1 sampai 2 kilometer saya cek barang itu karena perasaan saya enggak enak, kemudian saya buka isinya 1 botol Aqua tanggung, sama mi," jelas MR.

Kecurigaan MR atas paket tersebut pun semakin besar, sebab kondisi mie instan itu dalam kondisi terbuka, dan di dalamnya ada bungkus kecil berwarna hitam.

Saat mencoba membuka isi paket tersebut, tak lama berselang, ia sempat dihampiri oleh seororang pria.

Pria tersebut sempat menanyakan kondisi MR yang tengah berhenti di pinggir jalan.

"Dia tanya ke saya 'Bang lagi apa', saya berbohong ke dia maksudnya saya tahu kalau ini paket isinya barang berbahaya, saya bilang, 'Saya lagi pusing istirahat sebentar', sambil cari celah melanjutkan perjalanan saya," imbuhnya.

Dengan perasaan yang berkecamuk, MR lantas membuka mesin pencari Google untuk menemukan kantor polisi terdekat dari tempatnya.

Baca juga: Febby Carol Doakan Virgoun yang Tengah Jalani Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba, Berharap Kapok

Kala itu, dia berniat mencari bantuan sebab ia merasa takut tatkala membawa barang tersebut.

Setelah sampai di kantor polisi, penyidik dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat langsung memeriksanya.

Tatkala dibuka, benar saja bungkusan hitam yang terdapat di dalam mi instan itu adalah narkoba jenis sabu yang dilipat dalam plastik klip kecil ukuran 1 gram.

Adapun usai kejadian tersebut, baik pengirim maupun penerima langsung hilang tak ada kabar. Nomor mereka pun dinyatakan tidak aktif. Kini, para pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini