News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang yang Dilaksanakan di Rumah Dibubarkan Warga

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah orang dengan pakaian khas membubarkan ibadah jemaat Gereja Tesalonika di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten.

Tidak jelas kalimat yang dimaksud pria itu.

Baca juga: Menag Angkat Bicara soal Pembubaran Ibadah Gereja di Lampung: Bisa Diselesaikan Musyawarah

Hanya saja, pernyataannya menambah ketegangan antara warga dengan jemaah Gereja Tesalonika.

"Woi ngomong apa tuh tadi, ngomong 'jalanan' lu?" tanya seorang pria dengan nada tinggi kepada jemaat Gereja Tesalonika.

"Woi, woi, monyet lu!" bentak pria berkopiah hitam kepada seorang jemaah Gereja Tesalonika.

Aksi tersebut pun membuat suasana semakin panas.

Warga terlihat mencoba merangsek ke dalam rumah, sementara dari dalam rumah terdengar teriakan perempuan membantah soal tudingan yang disampaikan. 

Melengkapi postingan, Admin instagram @unexplnd menyampaikan peristiwa tersebut terjadi di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga.

Belum diketahui, kapan peristiwa terjadi, namun peristiwa tersebut sangat memperihatinkan.

Mengingat warga muslim melarang jemaah Gereja Tesalonika untuk beribadah dan mengolok-olok agama kristen. 

"Kejadian memprihatinkan terjadi di Tangerang, Banten yang memperlihatkan warga muslim melarang jemaat dari Gereja Tesalonika yang berada di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga untuk beribadah," tulis admin instagram @unexplnd pada Selasa (23/7/2024). 

Baca juga: Viral Pembubaran Jemaat Gereja di Perumahan Daerah Gresik, Kapolsek Cerme: Sudah Kondusif

"Diketahui bahwa jemaat tersebut beribadah di rumah karena kontrak gereja mereka telah habis. Namun, hal ini malah ditertawakan dan diolok-olok oleh beberapa warga sekitar," jelasnya.

"Kejadian ini menyoroti masalah toleransi beragama yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia," tutupnya.

Postingan tersebut pun ditanggapi ramai masyarakat.

Beragam komentar pun dituliskan, di antaranya soal keberagaman dan rendahnya toleransi beragama di Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini