Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melalui Komnas TV Anak menggandeng pemengaruh Jerhemy Owen dan Komunitas Teman Baru untuk menyambut HUT ke-79 Indonesia. 

Mereka melakukan kegiatan bersama anak- anak yang tinggal di TPST (Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu), Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Sedikitnya, ada sekitar 30 anak - anak yang tinggal di kawasan TPST Bantargebang mengikuti kegiatan yang digagas Komunitas Teman Baru berkolaborasi dengan Komnas Tv Anak dan Jerhemy Owen.

"Tujuan dari pada kunjungan ke Bantargebang adalah melakukan edukasi kepada anak-anak, mengajak bermain, seru-seruan, lomba dan game," kata Annisa selaku perwakilan dari Komunitas Teman Baru, dalam keterangan yang diterima, Senin (12/8/2024).

Komunitas Teman Baru dibentuk pada Oktober 2023 oleh empat orang. Bermula dari kesulitan mereka dalam mencari teman baru, akhirnya dibentuklah komunitas teman baru. Kegiatan pertama dilakukan pada momen Car Free Day. 

"Kami mempunyai tiga kegiatan utama yaitu, Sport (olahraga), Explore (hobi naik gunung dll) dan Charity. Nah pada hari ini adalah bidang Charity yang bertugas," tutur Ilham didampingi Annisa yang ditemui sebelum acara dimulai. 

Pada hari itu, ada 32 Teman Baru yang ikut terlibat dalam kegiata tersebut. Mereka mempunyai latar belakang yang berbeda. Komunita ini tidak mempunyai struktur organisasi. 

Mereka bergerak atas dasar suka rela. Hingga kini anggotanya telah mencapai sekitar 78 ribu. Komunikasi antara mereka hanya melalui instagram. 

"Jadi tidak ada kartu anggota. Kalau misal mau mengadakan kegiatan diumumkan di IG. Nanti yang mau ikut bisa mendaftar," kata Annisa. 

Adapun Komnas Tv Anak adalah media milik Komnas Perlindungan Anak yang dikelola oleh Agustinus Sirait, adik kandung Arist Merdeka Sirait. Agustinus merasa bahwa untuk mendukung perjuangan akan hak-hak anak perlu media sendiri. 

"Komnas Tv Anak, khusus mengangkat persoalan anak. Nah, acara ini juga menyangkut kegiatan anak. Jadi Komnas TV Anak perlu ikut mendukung kegiatan ini," kata Agustinus yang juga Komisioner Komnas PA itu. 

Agustinus mengatakan antara Komnas PA dan Komunitas Teman Baru mempunyai visi yang sama dalam perjuangan. Itu sebabnya merema dapat bekerja sama.  Nantinya ke depan mereka juga akan bekerja sama lagi dalam bentuk yang berbeda. 

"Komnas Perlindungan Anak, fokus pada masalah anak-anak. Komnas Tv Anak membantu menyiarkan korban kekerasan pada anak agar masyarakat lebih peduli pada masalah anak-anak.  Nah kunjungan ke Bantar Gebang, untuk melihat dari dekat dan mengetahui bagaimana kondisi mereka. Yang pasti mereka berada di lingkungan tumpukan sampah," kata Agustinus. 

Seperti tujuan awal komunitas Teman Baru khusus bidang Charity melakukan kegiatan charity dengan mengajak bermain, lomba dan memberikan bingkisan hadiah. Permainan pertama justru unik. 

"Anak-anak diminta untuk menuliskan nama dan cita-citanya. Setelah itu,anak-anak diminta maju satu persatu  untuk menyebutkan  cita - citanya," kata dia.

Namun, di luar dugaan, Agustinus mengatakan mereka yang tinggal dekat dengan tumpukan sampah tetap memiliki cita-cita tinggi seperti anak-anak lain yang hidup di lingkungan yang normal. 

Mereka ada yang menyebut ingin bercita-cita menjadi atlet silat, pilot, dokter bahkan presiden. Akan tetapi mereka lebih banyak yang bercita-cita menjadi guru. Tak ketinggalan mereka juga balik bertanya kepada Owen soal cita-citanya.

"Perkenalkan dulu, nama saya Owen. Content Creator suka upload di sosmed masalah lingkungan," kata Owen memperkenalkan diri.

"Cita-cita saya waktu kecil ingin menjadi astronot," kata pemuda anggota Greeneration Foundation Indonesia yang disambut riuh anak- anak. 

Bagi Owen, selain berniat bermain bersama anak-anak penghuni Bantar Gebang juga sengaja syuting untuk membuat konten tentang lingkungan. 

"Saya datang jam 4 pagi untuk syuting tumpukan sampah dan bagaimana proses pengolahannya. Tujuannya untuk memberikan edukasi pentingnya pemahaman lingkungan," ujar mahasiswa jurusan teknik lingkungan ini. 

Setelah bermain bersama, lomba meniup balon, berlari dengan balon dihimpit secara berpasangan, juga balap karung, mereka diuji dengan pengetahuan umum.

Beberapa pertanyaan keluar, di antaranya siapa Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Banyak anak yang mengacungkan tangan berebut untuk menjawab. Bahkan saat ditanya, dengan  pertanyaan yang cukup sulit ada yang menjawab.

Baca juga: Pejabat OJK Cantik Ini Blusukan ke TPA Bantargebang, Ternyata Ini Tujuannya

Permainan ditutup dengan bagi-bagi hadiah bagi mereka yang telah memenangkan lomba. Tapi ada kejutan yang menggembirakan. Karena pada hari itu Agustinus Sirait berulang tahun, maka seluruh anak-anak yang hadir mendapat hadiah uang jajan.