Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus kebakaran ratusan rumah di kawasan Manggarai, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, pihak kepolisian kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan untuk mengusut kasus itu.
Baca juga: Sambangi Lokasi Kebakaran Manggarai, Anies Doakan para Korban Cepat Pulih
"Polres Metro Jaksel dan Polsek Tebet hari ini akan lakukan olah TKP lanjutan ini dihadiri labfor Bareskrim Polri untuk melakukan olah TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Ade Ary mengatakan olah TKP lanjutan dilakukan untuk mencari barang bukti terkait penyebab kebakaran.
Nantinya, kata Ade Ary, barang bukti tersebut akan diteliti lebih lanjut secara laboratoris.
Baca juga: 7 Fakta Kebakaran di Manggarai: Polisi Periksa 3 Saksi hingga Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
"Mencari barang bukti mendalami, kemudian barang-barang bukti nanti diamankan kemudian dilakukan pemeriksaan secara labolatoris untuk mendalami dugaan penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kebakaran hebat di permukiman padat penduduk di Jalan Saharjo Raya, Kampung Bali Matraman, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024) dini hari.
Kebakaran diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah warga di RW 06, Kampung Bali, Matraman, Manggarai.
Diduga ratusan rumah hangus terbakar akibat peristiwa tersebut.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Lurah Manggarai, Arafat.
"(Jumlah rumah yang terbakar) sudah pasti di atas seratus rumah karena dua RW yang terdampak," kata Arafat dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (12/8/2024).
Arafat menjelaskan dari dua RW, RW 6 ada 15-an RT yang terdampak dan RW 16 ada enam RT.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan terdapat 4.219 jiwa telah kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Pabrik Tekstil di Purwakarta, Terdengar Suara Ledakan, 1 Pekerja Tewas
"Data sementara total pengungsi ada 2.888 jiwa di RW 06, dan 1.331 jiwa di RW 12," kata Isnawa Adji, Selasa, dikutip dari Tribunjakarta.com.
Kemudian, Isnawa menyebut tujuh orang mengalami luka dan langsung ditangani oleh petugas.
Untuk korban jiwa, belum ada laporan yang masuk.