News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Paus Fransiskus

Polri Siapkan Skenario Terburuk dalam Pengamanan Paus Fransiskus di Jakarta, Sniper Ikut Diturunkan

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antar agama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi. | Polri telah menyiapkan tim penembak jitu atau sniper untuk pengamanan Paus Fransiskus yang akan berkunjung ke Jakarta pada 3-5 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus akan berkunjung ke Jakarta pada 3-5 September 2024 mendatang.

Dalam kunjungan Paus Fransiskus tersebut, Polri pun telah menyiapkan tim penembak jitu atau sniper.

Nantinya sniper tersebut akan dikerahkan di beberapa titik-titik rahasia di wilayah Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro.

“Ada beberapa titik yang sudah ditempatkan (untuk tim sniper),” kata Tjahyono, dilansir Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

Menurut Tjahyono, dikerahkannya sniper ini merupakan bagian pengamanan menyeluruh untuk kunjungan Paus Fransiskus, termasuk untuk mengatasi kemungkinan tindak pidana teroris.

“Jawaban dari Tactical Floor Game (TFG), sudah diskenariokan apabila terjadi kemungkinan terburuk."

"Mulai dari gangguan terorisme, unjuk rasa terhadap orang-orang yang tidak berkenan dengan kehadiran, termasuk adanya gempa bumi,” terang Tjahyono.

Lebih lanjut Tjahyono menuturkan, untuk pengamanan tamu VIP sendiri, Polri tak akan mengerahkan tim khusus.

Pasalnya Paus Fransiskus sudah membawa tim pengamanannya sendiri.

Baca juga: Cara Ikut Misa Agung Paus Fransiskus di GBK, 5 September 2024, Ini Jadwal Lengkap Kunjungannya

“Untuk pengamanan 'Ring I' diambil langsung oleh mereka, ada tim Scoot Guard yang melekat pada Paus Fransiskus, ada enam personel. Mereka dibawa dari tim Paus Fransiskus,” terang Tjahyono.

Meski demikian, Polri telah menyiapkan 4.730 personel untuk mengamankan kegiatan Paus Fransiskus di Jakarta.

“Dalam operasi ini, personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel dengan rincian 1.210 dari personel Mabes Polri, 3.250 dari jajaran Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

Beberapa Ruas Jalan Ditutup saat Rangkaian Paus Fransiskus Melintas

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan beberapa ruas jalan bakal ditutup saat kunjungan kepala negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia.

"Penutupan jalan beberapa ruas jalan yang akan dilewati. Seperti dari Bandara menuju Dubes Vatikan. Berarti, jalur yang akan dilewati akan ditutup," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).

Mantan Dirlantas Polda Jawa Timur menyebut bahwa penutupan jalan tidak akan dilakukan secara total.

Menurutnya, penutupan jalan hanya dilakukan sementara saat rangkaian Paus melintas di jalan yang sudah ditentukan.

"Jadi tidak ditutup terus kalau sudah lewat kita normalkan lagi. Jadi tidak ditutup total," tegas Kombes Latif.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka kedatangan kepala negara Vatikan dan pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Jakarta 3-6 September 2024.

Baca juga: Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024

Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Kami dari Direktorat Lalu Lintas sudah menyiapkan untuk skema-skema yang akan kami laksanakan, khususnya pada tanggal 5 September nanti," kata Kabag Ops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, Senin (26/8/2024).

Menurutnya, penyiapan kantong parkir untuk menampung 1.800 bus juga akan diterapkan nantinya.

Lokasi kantong parkir disebutnya telah tersebar agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.

"Ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK sehingga kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," jelasnya

Polisi mengimbau masyarakat agar menghindari beberapa titik rawan macet pada saat misa akbar.

Baca juga: Usai Temui Paus Fransiskus, OKP Lintas Agama Siapkan Tur Perdamaian

"Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif lain yang dapat digunakan," ungkapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta sekaligus Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan bekerja dari rumah atau work from home pada 5 September 2024.

Terutama karyawan atau pekerja yang berada sekitar Jalan Sudirman-Thamrin.

Pasalnya pada hari tersebut terdapat dua agenda besar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

"Saya mengimbau, kepadatan tanggal 5 ada dua kegiatan besar maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri," kata Heru di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (26/8/2024).

Dua agenda besar yang dimaksud yakni agenda misa akbar yang akan dihadiri oleh pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Selain itu lada hari yang sama juga digelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) dimana diadakan di Jakarta Convention Center, (JCC) Senayan Jakarta.

Baca juga: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Siap Sambut Paus Fransiskus, Simbol Kerukunan Umat yang Nyata

"Sehingga saya menghimbau kepada masyarakat mencermati ini khususnya tanggal 5 untuk bisa memperhatikan nanti akan dijelaskan oleh kepala dinas perhubungan dari Polda maupun dari Kodam atau kodim yang menyesuaikan khususnya arus lalu lintas dimana nanti ada pengalihan di titik-titik tertentu," katanya.

Heru mengatakan bahwa dua agenda besar tersebut berada di lokasi yang berdekatan. Agenda misa Akbar akan dihadiri 90 ribu umat katolik dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Sementara agenda ISF akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara di dunia. Oleh karenanya akan ada pengalihan arus lalu lintas di sekitar wilayah tersebut.

"Jadi berdekatan dengan lokasi kompleks Gelora Bung Karno dan acara Indonesia International Sustainability Forum atau ISF selain kegiatan-kegiatan pertemuan di JCC juga akan ada acara makan malam yang akan mengambil lokasi di Kompleks Monas juga disekitar kawasan sini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Baca berita lainnya terkait Kunjungan Paus Fransiskus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini